Selasa 28 Jun 2022 03:35 WIB

Pemkot Malang Tanggapi Aduan Kondisi Satwa di Pasar Splendid

Pemkot Malang telah menerjunkan tim untuk memantau langsung ke lokasi.

Rep: wilda fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Satpol PP dan Diskopindag Kota Malang meninjau kondisi Pasar Slendid, Kota Malang, Senin (27/6/2022).
Foto: Diskominfo Kota Malang
Satpol PP dan Diskopindag Kota Malang meninjau kondisi Pasar Slendid, Kota Malang, Senin (27/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Sebuah laporan pengaduan lewat media sosial mengungkapkan terdapat sejumlah satwa kucing yang diduga kurang sehat dan diperjualbelikan oknum pedagang di Pasar Splendid, Kota Malang. Laporan tersebut ditanggapi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Satpol PP dan Diskopindag, Senin (27/6/2022).

Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono menyampaikan terima kasih atas peran serta masyarakat dalam memberikan laporan pengaduan dimaksud. Pihaknya memastikan jajaran Satpol PP senantiasa siap menindaklanjuti laporan sesuai tugas dan fungsi yang diemban.

Baca Juga

Menurut Heru, pihaknya telah menerjunkan tim untuk memantau langsung ke lokasi. Kegiatan ini bertujuan untuk pendataan kucing dan satwa lainnya dan memberikan edukasi kepada para pedagang agar memperhatikan status satwa.  "Jangan sampai sakit, ditelantarkan, atau asalnya dari curian. Apalagi Splendid ini  aset kota juga," kata Heru  

Berdasarkan hasil pemantauan, pihaknya telah mendata sebanyak 10 pedagang dan berbagai satwa yang ada di Pasar Splendid didata.  Rincian untuk satwa-satwa yang ada di tempat tersebut antara lain 42 ekor kucing, empat ekor monyet dan satu ekor musang. Kemudian terdapat lima ekor landak mini dan ratusan kelinci serta hamster.

Heru menegaskan, para pedagang tersebut telah diberikan imbauan dan kembali diedukasi terkait peraturan perdagangan satwa.  Selain itu, mekanisme pelaporan melalui Kepala Pasar apabila ada kondisi satwa yang kurang sehat juga telah diinformasikan.

Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Sri Winarni, juga memastikan pihaknya dalam waktu dekat akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kondisi dan aspek edukasi kesehatan satwa. 

Menurut dia, saat ini timnya memang masih fokus menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). "Tapi Insya Allah dalam waktu dekat bidang peternakan dan keswan juga akan turun ke Splendid," ungkap perempuan berhijab ini.

Sebelumnya, laporan terkait kondisi satwa kucing dalam kondisi kurang sehat/layak yang diperjualbelikan di Splendid pertama kali tersampaikan melalui media sosial twitter pada Sabtu (25/6/2022). Pemkot Malang langsung merespon melalui komunikasi daring disusul langkah riil di lokasi per 26 Juni 2022. Pemkot Malang melalui twitter resminya juga telah menyatakan terbuka untuk mensinergikan langkah tepat dan berkesinambungan terhadap persoalan multi aspek dengan komunitas pemerhati hewan dan dokter hewan di Kota Malang.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement