REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sinar Mas Agribusiness and Food meluncurkan proyek WASH (Water, Sanitation, Hygiene/Air, Sanitasi, Kebersihan) di Kalimantan Barat guna menjawab tantangan sanitasi dan akses air yang lebih baik di daerah tersebut. Instalasi sistem sanitasi, air mengalir, dan penyaringan air minum yang aman konsumsi diharapkan selesai pada Juli 2022.
“Akses terhadap air mengalir, air minum yang aman, sanitasi dan kebersihan yang baik di wilayah konsesi kami sangatlah penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Setelah berhasil menerapkan sistem sanitasi untuk masyarakat di Belitung pada proyek sebelumnya, kami menyadari bahwa akses untuk air mengalir and air minum yang aman juga menjadi hal yang perlu diperhatikan di banyak daerah,” kata Dr. Götz Martin, Direktur Sustainability and Strategic Projects, Sinar Mas Agribusiness and Food, dalam Siaran Pers, Senin (27/6/2022).
Akses terhadap air dan sanitasi yang layak di pedesaan Indonesia masih menjadi tantangan. Di Kalimantan Barat, menurut data Badan Pusat Statistik, kurang dari 70 persen penduduk memiliki sanitasi yang baik di wilayah tersebut. Akses air bagi masyarakat menjadi perhatian utama, karena banyak keluarga yang harus menempuh jarak yang jauh untuk mengakses air sehari-hari.
Selain itu, praktik buang air besar di tempat terbuka masih sangat umum dilakukan di desa-desa dan beresiko mencemari sumber air yang dikonsumsi masyarakat sehingga meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui air dan berdampak negatif pada kesejahteraan masyarakat.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Sinar Mas Agribusiness and Food meluncurkan proyek WASH di Desa Sentabai, yang akan memberikan manfaat bagi lebih dari 80 keluarga dan 4 sekolah. Proyek ini bekerja sama dengan Safe Water Garden (SWG), yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan kapasitas masyarakat untuk sistem mikro WASH (family-sharing system) di Indonesia, khususnya di Sumatera dan Jawa.
“Proyek WASH tidak hanya membangun fasilitas sanitasi dan air yang baik tetapi juga melatih masyarakat terkait langkah yang efektif menggunakan fasilitas tersebut untuk mendorong hidup sehat dan menghasilkan tanaman pangan. Saya sangat senang dan bersemangat melanjutkan kerjasama ini dengan Sinar Mas Agribusiness and Food, sejalan dengan komitmen kami untuk memberdayakan masyarakat di pedesaan,” kata Dr. Marc Van Loo, CEO Safe Water Gardens.
Sistem sanitasi memiliki empat komponen utama: tangki tertutup, bidang resapan (kebun), sistem pipa yang menghubungkan antar bagian, dan wastafel dapur terpisah. Sistem ini tidak hanya memiliki biaya yang terjangkau, tetapi juga mudah dibangun dan akan membantu mengatasi masalah sanitasi pedesaan.
Penerapan sistem sanitasi yang baik juga akan meningkatkan hasil tanaman pangan, terutama untuk tanaman konsumsi sehari-hari. Upaya ini juga berfungsi sebagai katalis untuk memperluas pertanian mikro dan mempromosikan kebiasaan makanan sehat, di mana masyarakat mendapat manfaat dari sayuran dan buah-buahan yang ditanam di rumah.
Bagian penting lainnya dari proyek ini adalah menyediakan air yang mengalir. Rata-rata keluarga di pedesaan Indonesia, termasuk masyarakat Sentabai, menghabiskan cukup banyak waktu untuk mengambil air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Program ini mengalirkan air langsung ke masyarakat sehingga meningkatkan efisiensi dengan mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk mendapatkan air.
Selain itu, penyaring air Nazava akan dipasang untuk memberikan jaminan air minum yang aman bagi keluarga. Dengan menggunakan sistem filtrasi/penyaringan ini, tiap-tiap rumah tangga dapat menekan pengeluaran, termasuk biaya pembelian air mineral dan LPG atau listrik untuk merebus air dalam waktu yang lama.