Selasa 28 Jun 2022 06:58 WIB

Kebocoran Gas Klorin Bunuh 10 Orang di Yordania

Kebocoran terjadi setelah tangki berisi 25 ton gas klorin yang diekspor jatuh.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Foto yang diambil dari video CCTV yang disiarkan TV Al-Mamlaka ini menunjukkan ledakan gas klorin setelah jatuh dari derek di pelabuhan Aqaba, Yordania, Senin, 27 Juni 2022. Puluhan pekerja tewas dan puluhan dirawat di rumah sakit.
Foto: Al-Mamlaka TV via AP
Foto yang diambil dari video CCTV yang disiarkan TV Al-Mamlaka ini menunjukkan ledakan gas klorin setelah jatuh dari derek di pelabuhan Aqaba, Yordania, Senin, 27 Juni 2022. Puluhan pekerja tewas dan puluhan dirawat di rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Kebocoran gas klorin dari tangki penyimpanan terjadi di pelabuhan Aqaba Yordania. Pejabat pemerintah melaporkan pada Senin (27/6/2022), sebanyak 10 orang meninggal dunia dan 251 terluka akibat kebocoran tersebut.

Kebocoran terjadi setelah tangki berisi 25 ton gas klorin yang diekspor ke Djibouti jatuh saat diangkut. Usai peristiwa itu, pihak berwenang meminta penduduk untuk menutup jendela dan tetap berada di dalam rumah.

Baca Juga

Sebuah video yang diposting di halaman Twitter televisi pemerintah menunjukkan, tangki penyimpanan jatuh dari derek dan terbanting ke geladak kapal. Kemudian terlihat gas berwarna kuning naik ke udara saat orang-orang melarikan diri.

Klorin adalah bahan desinfektan dan pemurnian air yang banyak digunakan, tetapi jika terhirup, gas berubah menjadi asam klorida. Asam klorida dapat menyebabkan kebakaran di dalam tubuh dan membuat efek tenggelam melalui pelepasan air secara reaksioner di paru-paru.

Kantor berita negara Yordania Petra// mengutip direktur jenderal Komisi Maritim Yordania Muhammad Salman mengatakan, kegiatan di silo biji-bijian Aqaba Yordania dihentikan, tetapi lalu lintas laut di pelabuhan Aqaba berlanjut. Pelabuhan Aqaba di ujung utara Laut Merah telah lama menjadi rute transit utama untuk impor dan ekspor Irak.

"Kami meminta kapal-kapal yang berada di sekitar lokasi ledakan tank segera menjauh dari lokasi tersebut,” katanya.

Dinas Pertahanan Sipil di halaman Facebook menyatakan, tim khusus masih menangani kebocoran tersebut. Pesawat-pesawat evakuasi sedang dikirim ke Aqaba.

Perdana Menteri Yordania Bisher al-Khasawneh tiba di Aqaba dan menuju ke rumah sakit tempat beberapa orang yang terluka dirawat. Al-Khasawneh juga membentuk tim investigasi atas insiden tersebut yang dipimpin oleh menteri dalam negeri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement