Selasa 28 Jun 2022 07:22 WIB

Mitos Cabut Gigi Bagian Atas Dapat Menyebabkan Kebutaan, Ini Penjelasan Drg Tri Putra

Beredar rumor di masyarakat bahwa mencabut gigi bagian atas itu dilarang?

Red: Agung Sasongko
dokter gigi Tri Putra
Foto: istinewa
dokter gigi Tri Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar rumor di masyarakat bahwa mencabut gigi bagian atas itu dilarang. Mengapa demikian? Rumor yang beredar mengatakan, apabila mencabut gigi bagian atas bisa menyebabkan kebutaan pada mata. 

Hal ini masih saja menjadi keyakinan bagi sebagian masyarakat bahwa hal tersebut benar adanya. Bahkan sering kali mereka menjadikan hal ini sebagai salah satu alasan untuk takut mencabut gigi bagian atas sementara giginya sudah tidak dapat lagi dipertahankan dan bisa menjadi sumber infeksi.

Baca Juga

Hal ini kemudian diungkapkan oleh seorang dokter gigi Tri Putra yang mengatakan bahwa hal tersebut hanya mitos dan sebenarnya tidak ada kaitannya antara saraf mata dengan saraf gigi.

“Kita tahu salah satu sistem saraf pusat itu adanya di otak. Di dasar otak ini terdapat 12 cabang saraf yang biasa disebut nervus kranial. Untuk penglihatan mata, itu persarafi oleh saraf optic. Sedangkan untuk gigi dan rahang, dipersarafi oleh saraf trigeminal. Jadi, sudah jelas bahwa sistem persarafannya berbeda,” ungkap drg Tri Putra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/6/2022).

Dokter Tri juga menyarankan kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya kepada informasi yang belum diketahui faktanya, cek dulu faktanya melalui sumber yang kredibel.

Dalam keterangannya, dokter Tri juga menjelaskan terkait hal tersebut dalam akun media sosial Instagram-nya dengan username @doktergigi_ yang ia unggah dalam bentuk video. Sebagai seorang dokter gigi sekaligus influencer, dokter Tri semangat untuk terus mengedukasi masyarakat Indonesia tentang fakta seputar gigi melalui konten yang ia buat.

“Karena sekarang memperoleh informasi di era digital sangat mudah. Tentu hal ini juga memudahkan kami para tenaga medis dan dokter gigi untuk menyebarkan informasi-informasi yang kredibel dan bisa menjelaskan faktanya melalui sebuah konten di media sosial, di mana setiap orang dapat memperoleh informasi dari mulut ke mulut dan bisa teredukasi,” kata dokter Tri.

Diketahui, pria dengan profesi sebagai dokter gigi itu bernama lengkap Muh. Try Utomo Insana Putra yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Trisakti. Sebelumnya, ia suka membagikan konten tentang video pembersihan karang gigi, pencabutan, dan penambalan gigi. 

Dokter Tri menceritakan, awal mula dirinya membuat video tindakan-tindakan medis terhadap gigi, karena ingin membuat masyarakat lebih tau mengenai berbagai proses perawatan gigi. Dan juga sebagai evaluasi pribadi terhadap hasil kerja dirinya sendiri secara lebih detail melalui berbagai video dan foto yang ia unggah. 

Namun tak disangka, hal tersebut ternyata direspon positif oleh banyak orang. Ia mengatakan, dirinya senang karena banyak orang yang teredukasi dengan video-video yang telah ia buat, sehingga mereka bisa lebih peduli dengan kebersihan giginya. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ رَجُلٌ مُّؤْمِنٌۖ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ اِيْمَانَهٗٓ اَتَقْتُلُوْنَ رَجُلًا اَنْ يَّقُوْلَ رَبِّيَ اللّٰهُ وَقَدْ جَاۤءَكُمْ بِالْبَيِّنٰتِ مِنْ رَّبِّكُمْ ۗوَاِنْ يَّكُ كَاذِبًا فَعَلَيْهِ كَذِبُهٗ ۚوَاِنْ يَّكُ صَادِقًا يُّصِبْكُمْ بَعْضُ الَّذِيْ يَعِدُكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ
Dan seseorang yang beriman di antara keluarga Fir‘aun yang menyembunyikan imannya berkata, “Apakah kamu akan membunuh seseorang karena dia berkata, “Tuhanku adalah Allah,” padahal sungguh, dia telah datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu. Dan jika dia seorang pendusta maka dialah yang akan menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika dia seorang yang benar, nis-caya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas dan pendusta.

(QS. Gafir ayat 28)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement