Selasa 28 Jun 2022 08:04 WIB

Krisis Tenaga Kerja, 700 Penerbangan di AS Dibatalkan

Di Eropa, gangguan bandara baru-baru ini disebabkan pada kekurangan karyawan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi penerbangan. Sebanyak lebih dari 700 penerbangan di Amerika Serikat (AS) pada Senin (27/6/2022) dibatalkan.
Ilustrasi penerbangan. Sebanyak lebih dari 700 penerbangan di Amerika Serikat (AS) pada Senin (27/6/2022) dibatalkan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Sebanyak lebih dari 700 penerbangan di Amerika Serikat (AS) pada Senin (27/6/2022) dibatalkan. Dikutip dari Reuters, Senin (27/6/2022), sejumlah maskapai membatalkan penerbangan dikarenakan krisis tenaga kerja dan cuaca buruk. 

Kondisi tersebut mengganggu kemampuan maskapai untuk mengikuti lonjakan permintaan perjalanan musim panas. Berdasarkan situs pelacakan penerbangan Flightware.com, total pembatalan penerbangan dari dan ke AS mencapai 747 penerbangan dibatalkan dan pada Ahad (26/6/2022) mencapai 860 penerbangan. 

Baca Juga

Delta Air Lines memiliki lebih dari 200 pembatalan penerbangan. Sementara Republic Airways dan United Airlines Holdings masing-masing memiliki 196 dan 122 pembatalan penerbangan. Lalu American Airlines Group membatalkan 62 penerbangan pada Senin (27/6/2022) sore.

American Airlines mengatakan pembatalan tersebut sebagian besar karena prakarsa kontrol cuaca dan lalu lintas udara yang dirancang untuk mengatur lalu lintas. Sementara Delta Air Lines, United Airlines, dan Republic Airways belum memberikan pernyataan. 

Di Eropa, gangguan bandara baru-baru ini disebabkan pada kekurangan karyawan. Dikabarkan banyak pekerja yang diberhentikan selama pandemi sehingga membuat bandara beroperasi secara fleksibel. 

Bahkan regulator AS Federal Aviation Administration (FAA) menghadapi kekurangan staf. FAA pada pekan lalu memberikan persetujuan kepada United Airlines untuk menghentikan sementara penerbangan Newark setelah maskapai yang berbasis di Chicago. 

Airlines for America mengatakan FAA harus memastikan staf kontrol lalu lintas udara yang memadai. Hal tersebut dibutuhkan untuk menghindari gangguan perjalanan musim panas lebih lanjut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement