REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inter Milan menahan kesepakatan mereka untuk mengontrak Paulo Dybala karena beberapa alasan. Bahkan, pergerakan klub benar-benar terhenti, seperti yang dikonfirmasi oleh Direktur Inter Beppe Marotta.
"Saya tidak menyangkal bahwa kami bertemu dengan perwakilan Dybala. Kami perlu menjelajahi jalan baru dan Dybala adalah salah satu yang sedang kami cari, tetapi untuk mencapai kesimpulan, kami membutuhkan para pihak untuk berkumpul ke arah yang sama. Tidak ada kesepakatan sekarang," kata Marotta dikutip dari Football Italia, Selasa (28/6/2022).
Menurut Sky Sport Italia, Inter menahan Dybala dan bahkan belum berbicara dengan perwakilannya selama 10 hari karena mereka telah membawa kembali Romelu Lukaku dengan status pinjaman dari Chelsea dengan biaya 8 juta poundsterling plus bonus.
Bahkan jika Alexis Sanchez dijual, dan itu sama sekali bukan jaminan saat pemain internasional Cile itu menolak beberapa proposal. Sebab, Inter masih memiliki Lautaro Martinez, Lukaku, Edin Dzeko, dan Joaquin Correa. Jumlah penyerang yang dipertahankan Inter akan terlalu banyak karena Dzeko tidak dijual.
Idenya adalah memiliki empat striker bintang, ditambah seorang pemain muda yang mungkin dipromosikan dari tim junior untuk mendapatkan pengalaman.
Jadi, kecuali Correa juga dijual atau setidaknya dipinjamkan dengan biaya tertentu, Inter tidak bisa memberi ruang untuk Dybala.
Manajemen Inter dalam kondisi nyaman menunggu karena tidak ada klub yang terburu-buru mendekati Dybala untuk menawarkan jumlah gaji yang dia minta. AC Milan tak bergerak, sementara Roma yang berminat justru tidak bermain di Liga Champions.
Marotta, di sisi lain, juga secara tak langsung memberikan sinyal bagi agen Dybala, Jorge Antun, untuk menurunkan permintaan komisinya. Juga paket upah lebih dari 7 juta euro per musim yang diminta oleh Dybala.