Banjarnegara Targetkan Penurunan Stunting Melalui Program Mahasiswa KKN
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto (nomor 3 dari kiri) bersama penerima surat kerja sama penanganan stunting, salah satunya dari UMP Dr Agus Mulyadi. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, melaksanakan Rembug Stunting dan pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten.
Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Dipayuda Banjarnegara dengan mengundang berbagai pihak dan instansi terkait, termasuk perguruan tinggi yang melaksanakan KKN di Banjarnegara.
Salah satu perguruan tinggi yang dilibatkan adalah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang diwakili Dr Agus Mulyadi, selaku Sekretaris LPPM didampingi oleh Drs Karma Iswasta Eka, selaku bidang pengabdian.
Kepala Baperlitbang Banjarnegara, Yusuf Agung Prabowo, dalam rembug stunting dan pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan deklarasi komitmen Banjarnegara untuk melaksanakan percepatan penurunan stunting yang terintegrasi lintas sektoral.
"Komitmen ini untuk mendorong kerja sama dan koordinasi yang terintegrasi dari semua stake holder lintas sektoral dan perguruan tinggi yang dilibatkan dalam program penurunan stunting," ujar Yusuf.
Pejabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, dalam sambutannya menyampaikan Banjarnegara harus bisa menurunkan angka stunting sesuai target nasional. Ada tiga hal yang perlu mendapatkan perhatian yang salah satunya yaitu tingginya angka perkawinan anak.
Oleh karena itu, seluruh pihak perlu melakukan edukasi pada kelompok sasaran khususnya desa-desa lokus stunting. "Kampanye perubahan perilaku oleh TPPS diharapkan akan mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Banjarnegara menjadi kabupaten bebas stunting," ujarnya.
Dr Agus Mulyadi dari UMP menyambut baik kegiatan ini karena akan menguatkan program stunting yang akan dilaksanakan mahasiswa KKN. Agus lebih lanjut mengatakan upaya penurunan stunting bukan semata-mata menjadi program utama kegiatan KKN, tapi lebih merupakan bentuk tanggung jawab UMP sebagai lembaga pendidikan untuk menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas secara fisik, mental, dan spiritual.
Pelaksanaan KKN di Banjarnegara juga memasukan program yang berkaitan dengan stunting. Seperti penyuluhan pembuatan makanan dengan gizi baik sebagai upaya membantu pemerintah untuk menurunkan kasus stunting melalui kegiatan KKN.