Selasa 28 Jun 2022 10:14 WIB

Pemerintah Prancis Kembali Minta Warga Gunakan Masker di Area Publik

Prancis saat ini sedang menghadapi gelombang baru infeksi Covid-19.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Pejalan kaki yang mengenakan masker berjalan di Champs-Elysees di pusat kota Paris, Prancis, 30 Desember 2021. Menteri Kesehatan Prancis Brigitte Bourguignon mengatakan pada Senin (27/6/2022), warga Prancis harus mulai mengenakan masker lagi di tempat-tempat ramai, terutama di transportasi umum.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Pejalan kaki yang mengenakan masker berjalan di Champs-Elysees di pusat kota Paris, Prancis, 30 Desember 2021. Menteri Kesehatan Prancis Brigitte Bourguignon mengatakan pada Senin (27/6/2022), warga Prancis harus mulai mengenakan masker lagi di tempat-tempat ramai, terutama di transportasi umum.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Kesehatan Prancis Brigitte Bourguignon mengatakan pada Senin (27/6/2022), warga Prancis harus mulai mengenakan masker lagi di tempat-tempat ramai, terutama di transportasi umum. Negara itu saat ini sedang menghadapi gelombang baru infeksi Covid-19.

"Saya tidak mengatakan itu harus wajib tetapi saya meminta orang-orang Prancis untuk mengenakan masker di transportasi umum," kata Bourguignon.

Baca Juga

Bourguignon menyatakan, penggunaan masker di area publik adalah tugas sipil untuk melakukannya. "Saya tidak hanya menasihati, saya meminta," menambahkan masker juga harus dipakai kembali di area tertutup lainnya, seperti tempat kerja atau toko.

Prancis melaporkan 17.601 infeksi virus corona baru selama 24 jam terakhir, angka tertinggi untuk hari Senin sejak 18 April. Lima hari lalu, kepala vaksinasi Prancis Alain Fischer mengonfirmasi bahwa negara itu berada di tengah gelombang baru Covid-19, seperti negara-negara Eropa lainnya.

Fischer secara pribadi mendukung penerapan kembali wajib masker di transportasi umum. Keputusan ini mempertimbangkan laju infeksi baru yang terus meningkat sejak akhir Mei di Prancis.

Rata-rata pergerakan tujuh hari dari kasus baru harian lebih dari empat kali lipat dari pada 27 Mei dengan jumlah 17.705 hingga 71.018 pada Senin. Jumlah itu masih lima kali lebih rendah dari rekor 366.179 di awal tahun.

Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena penyakit itu turun ke level terendah enam bulan di 13.876 pada 18 Juni tetapi sejak itu meningkat 1.223 menjadi 15.099, tertinggi empat minggu. Korban meninggal akibat Covid-19 di Prancis naik 48 selama 24 jam pada Selasa, dengan menjadi 149.406. Biasanya ada penundaan dua minggu antara kasus dan tren rawat inap dan kemudian penundaan serupa terkait kematian akibat Covid-19.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement