Selasa 28 Jun 2022 10:54 WIB

Delapan Kota di China Tangguhkan Operasional Kereta Api

Curah hujan hingga 200 milimeter diperkirakan akan turun dari wilayah selatan China.

Red: Friska Yolandha
Pekerja berkumpul di sepanjang bagian rel kereta api yang banjir di Shangrao di provinsi Jiangxi, China tengah, Selasa, 21 Juni 2022. Banjir besar telah memaksa evakuasi puluhan ribu orang di China selatan, dengan curah hujan lebih tinggi diperkirakan akan turun.
Foto: Chinatopix via AP
Pekerja berkumpul di sepanjang bagian rel kereta api yang banjir di Shangrao di provinsi Jiangxi, China tengah, Selasa, 21 Juni 2022. Banjir besar telah memaksa evakuasi puluhan ribu orang di China selatan, dengan curah hujan lebih tinggi diperkirakan akan turun.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sedikitnya delapan kota di Provinsi Liaoning, China, menangguhkan operasional 44 jadwal perjalanan kereta api penumpang sebagai tindak lanjut atas ditetapkan status tanggap darurat hujan lebat level IV. Departemen Meteorologi Provinsi Liaoning, wilayah timurlaut daratan China itu bakal diguyur hujan deras disertai petir mulai Senin (27/6/2022) hingga Selasa.

Curah hujan hingga 200 milimeter diperkirakan akan turun dari wilayah selatan ke utara sehingga dapat memicu terjadinya berbagai bencana, seperti tanah longsor dan banjir bandang, demikian otoritas meteorologi setempat dikutip media penyiaran China. SAR dan instansi pemadam kebakaran lokal telah mempersiapkan 116 titik siaga di daerah rawan banjir dengan mengerahkan 1.000 personel, 250 unit kendaraan bermotor, dan 150 unit perahu.

Baca Juga

Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah China dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan banjir, tanah longsor, dan evakuasi warga dari lokasi bencana, serta jatuhnya korban jiwa. Pusat Meteorologi Nasional China telah memperbarui tanda peringatan menjadi kuning pada Minggu (26/6) dalam menghadapi ancaman cuaca buruk termasuk badai petir dan hujan deras sekaligus menyarankan otoritas di daerah bersiap siaga.

China menetapkan empat tingkat sistem peringatan cuaca, yakni warna merah yang berarti tingkat kewaspadaan sangat tinggi, diikuti oranye, kuning, dan biru. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ نُوْحٍۘ اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖ يٰقَوْمِ اِنْ كَانَ كَبُرَ عَلَيْكُمْ مَّقَامِيْ وَتَذْكِيْرِيْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَعَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْتُ فَاَجْمِعُوْٓا اَمْرَكُمْ وَشُرَكَاۤءَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُنْ اَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً ثُمَّ اقْضُوْٓا اِلَيَّ وَلَا تُنْظِرُوْنِ
Dan bacakanlah kepada mereka berita penting (tentang) Nuh ketika (dia) berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Jika terasa berat bagimu aku tinggal (bersamamu) dan peringatanku dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah aku bertawakal. Karena itu bulatkanlah keputusanmu dan kumpulkanlah sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku), dan janganlah keputusanmu itu dirahasiakan. Kemudian bertindaklah terhadap diriku, dan janganlah kamu tunda lagi.

(QS. Yunus ayat 71)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement