REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana akan memanggil pengelola Holywings di Kota Bandung terkait peristiwa promosi minuman keras (miras) berunsur suku, agama, ras, antargolongan (SARA) di Jakarta, beberapa waktu lalu. Promosi itu mengundang kemarahan berbagai pihak hingga membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menutup outlet Holywings di wilayahnya.
Yana menjelaskan, pemanggilan pengelola Holywings sebagai tindak lanjut Polrestabes Bandung yang sebelumnya menyita puluhan miras merek Gordon dari tempat hiburan tersebut. "Hari ini sih supaya pemanggilan itu dilakukan sekali nanti oleh pemkot, aparat juga kita lakukan hari ini. Jadi nanti soal izin, SARA-nya kita tanya di momen itu. Hari ini insya Allah," ujarnya di Kota Bandung, Selasa (28/6/2022).
Baca: Anies Tutup Semua Outlet Holywings, Gus Nadir: Tambah Pengangguran
Menurut Yana, Pemkot Bandung bakal mempelajari terkait izin tempat hiburan Holywings yang beroperasi di wilayahnya. Hasil pertemuan dengan pengelola akan menjadi bahan evaluasi apakah akan dilakukan penutupan atau tidak.
"Tergantung evaluasi hari ini (penutupan), saya belum tahu, kan baru hari ini. Kan tadi harus dibedakan izin sama saranya. SARA-nya mungkin pidana, tapi kalau izinnya enggak juga. Kita lihat hasil pemanggilan hari ini," ucap ketua DPC Partai Gerindra Kota Bandung tersebut.
Jajaran Polrestabes Bandung menyita puluhan botol minuman keras (miras) yang berada di Holywings, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Sabtu (25/6/2022) malam WIB, saat operasi miras. Puluhan botol miras lainnya berhasil dibawa dari tempat hiburan lainnya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung melalui Kabag Ops AKBP Asep Pujiono mengatakan, pihaknya melakukan operasi miras, khususnya menyasar merek Gordon. "Kita dapatkan di Paskal sebanyak 36 botol, 19 gordon berwarna pink dan 17 berwarna putih. Di Holywings Sukajadi, kita dapatkan 35 botol yaitu 33 berwarna pink dan dua warna putih. Seluruhnya 71 botol," ujarnya.
Baca: Warganet Kaitkan Kasus Holywings yang Lecehkan Nama Muhammad dengan Arswendo