Selasa 28 Jun 2022 13:57 WIB

Ini Investasi Yang Diprediksi Akan Ngetren di Indonesia

Tren investasi berkelanjutan atau ESG juga terjadi di level global.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Logo BNP Paribas. BNP Paribas Asset Management berpandangan bahwa salah satu tren investasi global yang diperkirakan juga akan menjadi tren di Indonesia adalah tren investasi berkelanjutan atau ESG.
Foto: wikimedia.org
Logo BNP Paribas. BNP Paribas Asset Management berpandangan bahwa salah satu tren investasi global yang diperkirakan juga akan menjadi tren di Indonesia adalah tren investasi berkelanjutan atau ESG.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai perusahaan manajer investasi, BNP Paribas Asset Management berpandangan bahwa salah satu tren investasi global yang BNP Paribas Asset Management berpandangan bahwa salah satu tren investasi global yang diperkirakan juga akan menjadi tren di Indonesia adalah tren investasi berkelanjutan atau juga akan menjadi tren di Indonesia adalah tren investasi berkelanjutan atau investasi berwawasan lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG. Ditambah lagi, tahun ini Indonesia memegang Presidensi G20 Meeting di mana ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif menjadi topik utamanya.

Genap berusia 30 tahun, BNP Paribas Asset Management pun mempertegas komitmennya ke dalam bentuk gerakan We Are The Future Makers di mana berinvestasi menjadi suatu upaya memberikan dampak positif terhadap dunia sekitar dan generasi penerus.

Baca Juga

Direktur BNP Paribas Asset Management Maya Kamdani mengatakan, dana kelolaan perseroan yang menganut nilai-nilai ESG saat ini terus bertumbuh. Dana kelolaan kami tumbuh hampir hingga lima kali lipat, jadi sudah mencapai Rp 5,5 triliun per akhir Mei.

"Itu mencakup seluruh reksa dana berbasis ESG kami, baik dari luar negeri maupun luar negeri," ujar Maya dalam jumpa pers daring yang dipantau di Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Terkait investasi, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga akhir Desember 2021 menunjukkan investor reksa dana telah mencapai 6,8 juta atau meningkat 92 persen dari tahun sebelumnya. Hal itu menunjukkan ketertarikan masyarakat Indonesia pada instrumen investasi reksa dana yang semakin meningkat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement