Selasa 28 Jun 2022 16:30 WIB

50 Tahun Dewan Masjid Indonesia, Ini Peran dan Tujuannya

Sudah 50 tahun pengabdian DMI kepada umat Islam dan bangsa Indonesia

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Petugas membersihkan lantai karpet Masjid Al Fattah, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (7/4/2022). Masjid yang baru diresmikan pembangunannya oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla pada Selasa (22/3/2022) ini disebut-sebut sebagai salah satu bangunan masjid terindah di Indonesia karena mengusung konsep arsitektur minimalis modern dan diklaim ramah lingkungan serta hemat energi.
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Petugas membersihkan lantai karpet Masjid Al Fattah, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (7/4/2022). Masjid yang baru diresmikan pembangunannya oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla pada Selasa (22/3/2022) ini disebut-sebut sebagai salah satu bangunan masjid terindah di Indonesia karena mengusung konsep arsitektur minimalis modern dan diklaim ramah lingkungan serta hemat energi.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruqutni, mengatakan, sudah 50 tahun pengabdian DMI kepada umat Islam dan bangsa Indonesia. Selama ini DMI sudah mengambil peran yang cukup baik khususnya di bidang kemasjidan.

Imam mengatakan, pada waktu berdirinya DMI 50 tahun yang lalu bersamaan dengan dilaksanakannya rencana pembangunan lima tahun (repelita) oleh pemerintah. Waktu itu semangat repelita sangat materialistis, karena yang dibutuhkan pemerintah saat melaksanakan repelita adalah segera meningkatkan pembangunan ekonomi.

Baca Juga

"Kalau pembangunan ekonomi dilakukan besar-besaran maka efeknya akan menguatkan semangat hedonisme," kata Imam kepada Republika, Selasa (28/6/2022).

Ia menjelaskan, dalam lagu Indonesia Raya dikatakan bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya. Pembangunan ekonomi dinilai masih kurang dalam membangun jiwa. Maka DMI waktu itu memikirkan bahwa repelita harus diimbangi dengan peran masjid yang lebih besar untuk membangun jiwa.

Presiden Soeharto waktu itu diberikan saran untuk membangun masjid-masjid. Kemudian Presiden Soeharto membangun 999 masjid lewat Amal Bakti Muslim Pancasila.

Imam mengatakan, sekarang setelah 50 tahun usia DMI, akan meningkatkan peran masjid agar bisa menyesuaikan diri dengan era industri 4.0. DMI akan merambah ke dunia maya dan membangun kekuatan teknologi untuk kebaikan. Karena masyarakat sudah mulai pindah ke dunia maya yang bebas nilai.

"DMI sudah melakukan kerjasama dengan berbagai bidang, intinya DMI mengambil peran lebih banyak dalam proses modernisasi Indonesia dan modernisasi peran Islam khususnya peran masjid," ujar Imam.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement