Pemilihan Rektor, UPNVY Buka Slot Kandidat dari Eksternal
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UPN Veteran Yogyakarta. | Foto: Muhammad Noor Alfian
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) telah memantau ada 16 bakal rektor dari kalangan internal. Namun, PPR masih membuka dan menunggu dari calon eksternal.
Ketua PPR, Joko Soesilo menerangkan, panitia membuka pendaftaran tidak hanya untuk pihak internal UPNVY. Namun calon dari eksternal juga memiliki kesempatan yang sama asal memenuhi syarat.
“Jika ada juga calon dari luar UPVNY kendati sudah ada 16 calon dari internal ya silakan, kalau memang ada yang lain dan sesuai persyaratan,” katanya, Selasa (28/6/2022).
Secara umum ada empat tahapan yang harus dilalui yang akan diikuti selama proses pemilihan rektor. Mulai dari penjaringan, penyaringan, pemilihan, dan penetapan.
“Calon rektor yang dapat mengikut seleksi harus terlebih dahulu memenuhi sejumlah persyaratan mulai dari kelengkapan dokumen dan administratif. Lalu penyaringan dengan menyerahkan visi misi kerja. Kemudian dipilih dari hasil paparan visi misi dan ditetapkan melalui rapat tertutup,” terangnya.
Menurut Joko, hasil akhir dikerucutkan menjadi tiga calon. Setelah itu langsung diusulkan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada 25 sampai 26 Agustus.
“Bakal calon rektor akan dilantik pada 26 Oktober 2022. Hal tersebut bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Rektor UPNVY periode 2018- 2022,” katanya.
Rektor UPNVY, M Irhas Effendi mengatakan, pemilihan rektor itu dilakukan melalui beberapa tahapan yang harus dimulai paling lambat lima bulan sebelum masa jabatan itu berakhir. “Paling lambat dilaksanakan pada Mei tahun ini,” katanya.
Selain itu, Irhas berharap pemilihan rektor UPVNY dapat berlangsung secara lancar, aman, dan damai. Juga hadirnya pemimpin baru diharapkan lebih baik dari saya dan bisa membawa pengaruh baik pada kampus.
“Ada beberapa kampus yang prosesnya tidak selancar kami di beberapa pemilihan rektor lalu, semoga sekarang tidak terjadi. Saya berharap pemimpin ke depannya dapat menyelesaikan tantangan yang belum sempat saya selesaikan dan tantangan ke depannya, tantangan energi misalnya,” ujar dia.