REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Selasa (28/6/2022) mengecam Rusia atas serangan udara di sebuah pusat perbelanjaan di kota Kremenchuk. Zelenskyy mengatakan serangan Rusia adalah tindakan "terorisme."
Lebih dari puluhan orang dilaporkan tewas dan korban terluka setelah Rusia menghantam pusat perbelanjaan yang padat.
“Negara Rusia telah menjadi organisasi teroris terbesar di dunia. Dan ini adalah fakta. Dan ini harus menjadi fakta hukum,” ucap Zelenskyy.
Dia menambahkan: “Setiap orang di dunia harus tahu bahwa membeli atau mengangkut minyak Rusia, memelihara kontak dengan bank Rusia, membayar pajak dan bea masuk ke negara Rusia berarti memberikan uang kepada teroris.”
Lebih dari 4.634 warga sipil telah tewas di Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari, menurut PBB. Berdasarkan data PBB, lebih dari 14 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk lebih dari 8 juta yang telah melarikan diri ke negara lain.