REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan kejuaraan basket terbesar di Benua Asia, FIBA Asia Cup 2022 tinggal dua pekan kedepan yakni 12-24 Juli 2022. Saat ini secara keseluruhan persiapan sudah mencapai 80 hingga 90 persen. Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022, Junas Miradiarsyah. "Persiapan secara keseluruhan sudah 80-90 persen. Untuk lapangan sudah 85 persen. Tinggal detil-detil saja," kata dia seusai menjalani Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan FIBA Asia Cup 2022 di Gedung Kemenpora Jakarta, Senin (27/6/2022).
"Lokasi yang digunakan yakni Istora, Senayan Jakarta. Venue ini pernah kita pakai saat Asian Games 2018. Sehingga kita sudah ada pengalaman. Kita juga dibantu dengan adanya kualifikasi FIBA World Cup 2023 yang digelar 1 dan 4 Juli 2022," kata dia menambahkan.
Meski pandemi Covid-19 sudah menurun di Indonesia, FIBA Asia Cup 2022 tetap menerapkan protokol kesehatan. Ia menjelaskan, semua peserta 480 atlet dan ofisial dari 16 negara Asia dipusatkan menginap di hotel Fairmount, Senayan, Jakarta. Adapun untuk panitia baik tuan rumah maupun dari FIBA menginap di Hotel Santika, Petamburan.
"Dari kapasitas tujuh ribu tempat duduk. Setelah dipotong untuk broadcast, media dll tersisa sekitar lima ribu tempat duduk. Kita dapat izin penonton 70 persen dari lima ribu tempat duduk tersebut. Untuk penjualan tiket semua melalui daring. Agar tidak ada kerumunan, juga bisa memantau siapa saja pembelinya," kata dia.
Dalam satu hari akan ada empat pertandingan. Ia menjelaskan, tiket dijual per pertandingan. Panitia, kata dia, juga menyediakn tiket terusan khusus untuk timnas Indonesia, tetapi hanya di babak reguler. "Untuk rincian jadwal pertandingan baru pekan ini akan diumumkan FIBA secara resmi," kata dia.
Sementara untuk daftar rooster 16 negara peserta FIBA Asia Cup 2022, menurut Junas, baru akan diumumkan 1 Juli 2022. "Rooster pemain ini yang ditunggu-tunggu penggemar basket di Tanah Air. Apakah pemain Filipina yang kemarin undrafted, Kai Sotto akan masuk daftar rooster atau tidak. Rooster Australia pasti juga banyak dinanti," ujar dia.
Menpora Zainudin Amali yang memimpin Rapat Koordinasi menegaskan komitmen pemerintah terhadap FIBA Asia Cup 2022 ini. "Hari ini Rakor persiapan akhir FIBA Asia Cup, hari ini adalah H-15 tadi lengkap seluruh instansi terkait hadir semua. Sejak awal pemerintah komitmen, keluarnya Inpres bukti pemerintah mendukung event ini," kata dia.
"Tadi kita bahas persiapan yang telah dilakukan dan apa yang perlu diakselerasi. Secara umum dalam keadaan siap. Saya tekankan selain sukses penyelenggaraan, juga sukses prestasi yang berarti Indonesia lolos FIBA World Cup 2023. Tak kalah penting sukses kita tidak mau terjadi masalah, tata kelola keuangan sangat penting," kata Menpora menegaskan.
Sementara itu Timnas Bolabasket 5x5 Putra kembali latihan Senin (27/6/2022). Mereka berlatih setelah libur usai try out di Australia. Selama di Australia timnas melahap 10 pertandingan dengan catatan tiga kali tumbang dan tujuh kali menang.
Manajer Timnas Bolabasket 5x5 Putra Jeremy Imanuel Santoso menyatakan, latihan ini adalah trining camp untuk hadapi FIBA Asia Cup yang akan berlangsung medio Juli nanti. Di ajang ini, Indonesia sebagai tuan rumah akan bersaing dengan Arab Saudi, Jordania, dan Australia di Grup A.
Pemain harus segera kembali latihan karena sebelum FIBA Asia Cup 2022, Timnas masih sisakan dua pertandingan pada Kualifikasi FIBA World Cup 2023. Pada Window III Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia Grup C, Indonesia akan berhadapan dengan Arab Saudi pada 1 Juli dan ntra Jordania 4 Juli 2022.
"Kondisi pemain meski letih tapi pemain paham memasuki persiapan akhir sebelum pertandingan memang berat. Pemain harus fokus jaga tubuh dan fikiran agar tetap fresh. Kita harus siap lanjut perang untuk kualifikasi delapan besar di FIBA Asia Cup," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika