Rabu 29 Jun 2022 01:34 WIB

Dokter Anak Sarankan Jam Sekolah Diatur Saat PTM Bulan Juli

Kasus covid-19 diprediksi naik pada bulan Juli.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dokter spesialis anak, Prof Aman Bhakti Pulungan mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Oleh karenanya, menjaga kesehatan anak pada masa pandemi Covid-19 penting untuk diperhatikan oleh orang tua terutama pada saat sekolah tatap muka.

 

Baca Juga

"Pada saat sekolah tatap muka, anak tetap harus pakai masker, kalau sakit jangan masuk ke sekolah dan kalau anak tidak sehat dan sakit harus kita lapor ke sekolahnya dan tidak dianjurkan membuka masker di sekolah ataupun makan dan berkumpul," kata Aman dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).

Dia mengatakan sebaiknya sekolah mengatur jam sekolah selama bulan Juli. Sebab, selama Juli diperkirakan kasus akan naik.

"Jadi jagalah anak-anak kita pada saat liburan ini liburan yang sehat jangan sampai terinfeksi," sambung mantan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tersebut.

 

Aman mengungkapkan, di Singapura sudah sudah ada anak di bawah usia 12 tahun yang meninggal karena Covid-19. Ketika mendapatkan penanganan di rumah sakit, pasien anak tersebut sudah disertai radang otak dan kejang.

 

"Jadi pandemi belum selesai dan anak itu bisa terkena Covid dan terinfeksi Covid, sehingga jika ada gejala tolong testing," tegas Aman.

 

Pemerintah melaporkan data penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia pada Selasa (28/6/2022) sebanyak 2.167 kasus baru. Dengan tambahan kasus itu, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga Selasa (28/6/2022) menjadi 6.084.063 kasus.

 

Berdasarkan data yang sama, ada penambahan 1.170 kasus sembuh Covid-19. Sehingga total kasus sembuh kini sebanyak 5.912.025 orang.

 

Sementara untuk kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 3. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 156.728 jiwa. Untuk kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Senin ini tercatat ada sebanyak 15.310 kasus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement