Bursa Kerja di Kota Mojokerto Sediakan 1.575 Lowongan
Red: Muhammad Fakhruddin
Bursa Kerja di Kota Mojokerto Sediakan 1.575 Lowongan (ilustrasi). | Foto: Prayogi/Republika.
REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTO -- Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, menggelar bursa kerja mini yang menyediakan sebanyak 1.575 lowongan pekerjaan di puluhan perusahaan di daerah itu.
Wali Kota Ika Puspitasari mengatakan kegiatan yang digelar di Parkir Utara Gedung Mall Pelayanan Publik Gajah Mada itu diikuti oleh ribuan pencari kerja. "Mini job fair yang semula hanya ada 24 perusahaan dengan 500 lowongan kerja, pada saat pelaksanaan bertambah menjadi 27 perusahaan dengan lebih dari 1.575 lowongan kerja," ujarnya, Selasa (28/6/2022).
Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau pelaksanaan bursa kerja mini dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-104 Kota Mojokerto itu mengemukakan bahwa ini merupakan kesempatan yang sangat istimewa bagi para pencari kerja. "Sebanyak 1.575 lowongan kerja yang disediakan perusahaan-perusahaan di Kota Mojokerto ini diharapkan menjadi pemicu penurunan tingkat pengangguran," kata wali kota.
Lebih jauh Ning Ita, sapaan akrab wali kota, juga menyampaikan bahwa penyebaran COVID-19 sudah semakin terkendali. Hal ini lah yang membuatnya optimistis pada akhir Tahun 2022 ekonomi Kota Mojokerto bisa kembali seperti sedia kala.
Menurutnya, dengan adanya berbagai perusahaan besar yang turut serta dalam bursa kerja ini tentu menarik bagi para pencari kerja, salah satunya adalah Sunarti dari Trowulan. "Tadi saya datang jam 08.00 WIB ambil formulir terus diisi dan tinggal menyerahkan surat lamarannya," katanya.
Senada dengan Sunarti, Sindy, warga Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, juga sudah mengantisipasi sejak pagi. "Ini adalah pengalaman pertama saya ikut job fair. Meskipun antre,petugasnya mau membantu dan mengarahkan, jadi bisa gampang," katanya.
Melihat animo masyarakat yang sangat besar, Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono berharap tahun depan bursa kerja bisa dilaksanakan lagi dengan kapasitas yang lebih besar. "Ini dilakukan setelah lima tahun terakhir sempat vakum," katanya.