REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat mengimbau suporter bobotoh untuk tidak datang ke stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung saat pertandingan perempat final Persib Bandung. Sebab laga tersebut diselenggarakan tanpa kehadiran penonton di stadion.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan telah memberikan rekomendasi kepada panitia penyelenggara pertandingan untuk melaksanakan pertandingan tanpa dihadiri penonton. Selain itu dilaksanakan di Si Jalak Harupat.
"Polda telah memberikan rekomendasi kepada panitia berupa pelaksanaan pertandingan tanpa penonton dan dilaksanakan di Jalak Harupat," ujar Ibrahim, Rabu (29/6/2022).
Ia menuturkan pertandingan perempat final tersebut tidak boleh dihadiri oleh penonton. Oleh karena itu bobotoh diimbau untuk menonton pertandingan di rumah masing-masing.
"Seperti yang terjadi pada pertandingan dua lainnya sudah tak ada penonton jadi memang tak ada penonton yang masuk ke stadion jadi diimbau kepada pendukung sebaiknya menonton di rumah saja melalui televisi dan tak datang ke stadion," katanya.
Terkait penyidikan terhadap kasus dua orang bobotoh yang meninggal dunia, Ibrahim mengatakan petugas masih dilakukan pendalaman. Pihakya masih mencari penyebab insiden tersebut bisa terjadi yang menyebabkan dua orang bobotoh meninggal dunia.
"Pendalaman berupa mencari adanya faktor-faktor penyebab insiden tersebut yang disebabkan adanya kelalaian tetapi ini masih kita dalami karena data teknisnya masih belum lengkap. Nanti beberapa keterangan akan dicocokan sebagai dasar pertimbangan untuk pemeriksaan terhadap org-orang yang dianggap bertanggung jawab," kata dia.
Pascainsiden dua bobotoh meninggal dunia, Persib Bandung terkena saksi dari Komisi Disiplin PSSI. Klub disanksi tidak boleh bertanding di Stadion GBLA, tanpa penonton denda puluhan juta dan jika terulang akan dikenakan sanksi lebih berat.