Rabu 29 Jun 2022 15:35 WIB

Persib Akui Siapkan Pemain untuk Adu Penalti

Persib harus meraih kemenangan untuk melaju ke babak selanjutnya.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts di Jalan Veteran, Kota Bandung, Senin (26/4).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts di Jalan Veteran, Kota Bandung, Senin (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung akan menghadapi PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Jumat (1/7/2022). Dalam laga ini Persib harus meraih kemenangan untuk melaju ke babak selanjutnya.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengakui menyiapkan pemain untuk kemungkinan terburuk, yakni adu penalti. Dari regulasi Piala Presiden, di babak delapan besar ini menggunakan sistem gugur sehingga harus ada pemenang.

"Kami sudah mengetahui peraturannya bahwa jika berjalan imbang di waktu normal akan langsung dilakukan adu penalti," kata Robert.

Dalam regulasi Piala Presiden disebutkan bahwa jika waktu normal pertandingan berakhir imbang, maka dilanjutkan dengan tendangan dari titik penalti. Artinya, tidak ada babak perpanjangan waktu 2x15 menit yang dipakai di 8 besar ini.

"Jadi kami harus bersiap untuk adu penalti pada pertandingan ini," kata Robert.

Sementara itu Robert tidak melihat keuntungan dari panjangnya waktu persiapan maupun kondisi skuad PSS yang belum lengkap. Dia mengakui skuad Persib pun tidak dalam keadaan lengkap untuk melawan PSS nanti.

Robert pun menyayangkan stadion yang kosong di babak 8 besar ini. Persib mendapatkan sanksi larangan penonton selama Piala Presiden berlangsung. Ini membuat Persib yang bisa bermain di kandang tidak mendapatkan dukungan dari para penonton.

"Tapi saya tidak mau banyak memberi komentar mengenai ini karena sudah terlalu melelahkan, bahwa sepakbola adalah untuk dinikmati dan orang-orang seharusnya datang ke stadion untuk menyaksikan permainan. Sungguh disayangkan," kata Robert.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement