Rabu 29 Jun 2022 15:34 WIB

Timnas Israel ke Piala Dunia U-20 Indonesia, MER-C: Pemerintah Lukai Konstitusi

MER-C menyayangkan pernyataan Menpora yang akan beri izin kehadiran timnas Israel.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Sarbini Abdul Murad. MER-C Indonesia menyayangkan pemerintah yang mengizinkan timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Sarbini Abdul Murad. MER-C Indonesia menyayangkan pemerintah yang mengizinkan timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia merespons pemerintah yang mengizinkan timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 2023. MER-C menilai sikap pemerintah dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali telah melanggar konstitusi Indonesia.

Ketua Presidium MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad, mengatakan, pada tahun 2023 ada Piala Dunia U-20 di Indonesia. Di pertandingan ini, Israel diizinkan untuk menjadi salah satu peserta yang akan datang ke Indonesia.

Baca Juga

"Sebagaimana kita ketahui Indonesia tak ada hubungan diplomatik dengan Israel dan kita tak mengakui Israel. Itu jelas dalam konstitusi dan dalam statement-statement pemerintah dan rakyat Indonesia bahwa kita tak mengakui Israel karena ini bertentangan dengan konstitusi kita," kata Sarbini dalam konferensi pers bertema Tolak Kehadiran Timnas Israel di Indonesia, Rabu (29/6/2022).

Sarbini mengatakan, MER-C menyayangkan pernyataan dari Menpora RI yang akan memberikan izin untuk kepentingan Israel mengikuti pertandingan sepak bola Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

MER-C menegaskan, yang disampaikan Menpora RI bahwa tidak ada kaitan antara politik dengan olahraga, itu merupakan pernyataan ahistoris. Sebab dalam sejarahnya, Indonesia pernah menolak bertanding dengan Israel pada tahun 1959. Sampai kontingen Indonesia tidak bisa melanjutkan pada babak selanjutnya.

Sarbini mengatakan, kala itu Presiden RI Soekarno menolak dengan tegas Israel menjadi peserta Asian Games di Senayan pada 1962. "Kami juga melihat sikap Mahatir Muhammad, menolak tim renang Israel untuk masuk ke Malaysia dengan segala konsekuensinya," ujarnya.

Sarbini menegaskan, MER-C akan terus berusaha berkampanye untuk menolak kehadiran timnas Israel di Indonesia. Agar semua rakyat Indonesia paham dan tahu bahwa Israel adalah penjajah Palestina yang masih tersisa sampai hari ini.

Sarbini heran dengan Pemerintah Indonesia, di satu sisi tidak mengakui Israel, tapi di sisi lain memberi izin kepada timnas Israel untuk ikut acara Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

"Ada konferensi Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bali, Pemerintah Indonesia memberi izin empat orang anggota parlemen Israel untuk masuk ke Indonesia mengikuti acara itu dengan alasan yang menurut saya alasan yang dibuat-buat," jelas Sarbini. "Oleh karena itu kami minta Menpora untuk mengevaluasi kembali statement memberi izin kepada kepentingan Israel untuk masuk ke Indonesia karena ini akan melukai perasaan rakyat Indonesia dan melukai konstitusi kita."

MER-C menegaskan, akan ada reaksi dan respons yang besar dari umat Islam kepada kontingen Israel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement