Rabu 29 Jun 2022 16:52 WIB

Baznas Gelar Penguatan Penerima Beasiswa Cendekia

Anak muda perlu mengoptimalkan peran dalam bermasyarakat.

Red: Irwan Kelana
Baznas menyelenggarakan talkshow
Foto: Dok Baznas
Baznas menyelenggarakan talkshow

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Baznas menyelenggarakan talkshow "Muda Menjadi Pelayan Masyarakat" secara daring, Sabtu (25/6/2022). Talkshow ini bertujuan untuk memberikan gambaran serta penguatan sebagai anak muda bagaimana mengoptimalkan peran dalam bermasyarakat, yang bisa dimulai menjadi ketua Rukun Tetangga (RT). Talkshow diikuti oleh para peserta Beasiswa Cendekia Baznas Dalam Negeri yang tersebar di 98 kampus di Indonesia. 

Acara tersebut dihadiri oleh Dr  M  Imdadun Rahmat  MSi selaku deputi II Baznas  RI, Sri Nurhidayah SH M Si selaku kepala Beasiswa Baznas  yang memberikan pengantar,  Lia Nuryanah  SP yang merupakan Kepala Desa Cikondang, Kabupaten Kuningan dan Ahmad Sobari  SP yang merupakan Ketua RT Terbaik di Kabupaten Bogor Tahun 2022. 

Dalam sambutannya, Imdadun Rahmat menyaimpaikan bahwa pemuda adalah yang tumbuh dalam dirinya imajinasi, berpikir out of the box, mampu adaptasi dengan teknologi, kreatif, serta bepikit solutif atas berbagai permasalahan yang tidak mudah. Selain itu, Imdadun Rahmat mengingatkan tiga hal penting yang wajib bagi mahasiswa, yaitu belajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat.

Lia Nuryanah adalah perempuan yang ketika  usianya 27 tahun dipercaya menjadi Kepala Desa Cikondang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Lia merupakan mahasiswa lulusan Institut Pertanian Bogor Jurusan Agronomi dan Hortikultura yang setelah lulus, aktif bersama para pemuda desa membangun gerakan kemandirian pertanian, hingga akhirnya dipercaya menjadi kepala desa.  

"Rekan-rekan saat ini perlu memanfaatkan momentum menjadi mahasiswa, sebelum nanti benar-banar terjun ke masyarakat. Optimalkan apa yang menjadi potensi, optimalkan apa yang telah dipelajari, dan harus berpikir untuk sebanyak-banyaknya kebermanfaatan dengan mengabdi langsung di masyarakat", ujar Lia seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (28/6).

Ahmad Sobari mengatakan, memberanikan diri terjun mengabdi bukan suatu yang instan, tapi memerlukan persiapan dan berproses.  "Pertama, kenali diri, potensi, kelemahan, dan kekurangan. kedua, kenali lingkungan di sekitar kita, Ketiga, harus bisa merumuskan solusi dari permasalahn yang ada, baik di dalam diri maupun lingkungan di sekitar kita,"  ujar Ahmad Sobari.

Kepala Beasiswa Baznas  RI, Sri Nurhidayah mengatakan, Beasiswa Cendekia Baznas  adalah program beasiswa subsidi pendidikan beserta pengembangan diri. Penerima beasiswa mendapat beasiswa selama empat  semester beserta pendampingan bersama mentor di tingkat kampus. “Semoga dengan beasiswa, akan tumbuh generasi yang unggul, berdaya saing, serta memiliki akhlak yang luhur,” ujar Sri Nurhidayah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement