Kamis 30 Jun 2022 03:35 WIB

Pengamat: Indonesia Bisa Jadi Katalisator Perdamaian Ukraina dan Rusia

Presiden Jokowi pemimpin Asia pertama yang melakukan kunjungan kerja ke Ukraina.

Red: Agus raharjo
Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi saat meninjau puing bangunan kompleks apartemen Lipky di Kota Irpin, Ukraina yang rusak akibat perang, Rabu (29/6).
Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi saat meninjau puing bangunan kompleks apartemen Lipky di Kota Irpin, Ukraina yang rusak akibat perang, Rabu (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Pengamat Hubungan Internasional Universitas Brawijaya Arief Setiawan menilai Indonesia bisa menjadi katalisator proses perdamaian antara Ukraina dan Rusia. Arief mengatakan bahwa misi perdamaian yang dilakukan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia perlu diapresiasi.

Menurutnya, misi Presiden memiliki tujuan yang sangat baik untuk mempercepat proses perdamaian kedua negara. "Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke kedua negara dan tidak hanya satu sisi saja. Ini membuktikan Indonesia bisa menjadi katalisator perdamaian," kata Arief di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga

Arief menjelaskan, memang Indonesia bukan merupakan penentu utama perdamaian konflik antara Ukraina dan Rusia tersebut. Namun, Indonesia bisa menjadi bagian dari dunia yang mendorong terjadinya perdamaian tersebut. Menurutnya, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia tersebut juga akan meminta kedua belah pihak untuk segera berdamai agar bisa mengurangi jatuhnya korban sipil dari kedua negara.

"Kunjungan Presiden Jokowi ini juga penting, agar bagaimana bisa mengurangi jumlah korban. Karena memang berdamai itu adalah tujuan utama, tapi perlu proses panjang. Sehingga, setidaknya bisa meminimalisasi jumlah korban sipil," ujarnya.

Ia menambahkan, dalam kunjungan kerja tingkat tinggi ke Ukraina dan Rusia tersebut memiliki makna yang luar biasa bagi Indonesia karena Presiden Joko Widodo turut serta dalam upaya menciptakan perdamaian dunia. "Kunjungan ini tingkat tinggi, karena Presiden yang langsung melakukannya, pasti memiliki makna yang luar biasa. Bagaimana Presiden Jokowi ikut menciptakan perdamaian dunia," katanya.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas melakukan kunjungan ke Kyiv, Ukraina menggunakan kereta dari Stasiun Przemysl Glowny di Kota Przemysl, Polandia pada 28 Juni 2022 pukul 21.15 waktu setempat. Kepala Negara akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Presiden Joko Widodo merupakan pemimpin Asia pertama yang melakukan kunjungan kerja ke Ukraina.

Jokowi memiliki misi perdamaian untuk membangun dialog, menghentikan perang dalam lawatan itu. Setelah dari Kyiv, Presiden Joko Widodo juga akan melanjutkan perjalanan ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement