Kamis 30 Jun 2022 03:24 WIB

Ridwan Kamil Jadi Atlet Dadakan Ikuti Tenis Meja Adhyaksa Open 2022 Lawan Kajati Jabar

Adhyaksa Open 2022 akan berlangsung dari tanggal 29 Juni - 1 Juli 2022.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Ridwan Kamil menjadi atlet dadakan pada pertandingan eksibisi yang digelar di Sport Hall Gymnasium UPI, Kota Bandung, Rabu (29/6). 
Foto: istimewa
Ridwan Kamil menjadi atlet dadakan pada pertandingan eksibisi yang digelar di Sport Hall Gymnasium UPI, Kota Bandung, Rabu (29/6). 

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut memeriahkan peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-62, yakni dengan mengikuti Kejuaraan Tenis Meja Nasional Adhyaksa Open 2022. 

Ridwan Kamil menjadi atlet dadakan pada pertandingan eksibisi yang digelar di Sport Hall Gymnasium UPI, Kota Bandung, Rabu (29/6/2022). Pria yang akrab disapa Emil itu berpasangan dengan salah seorang Jampidum Kejaksaan Agung RI di nomor ganda putra melawan Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar Asep N Mulyana yang pasangannya berasal dari Bank Bjb. 

Baca Juga

Emil cukup lihai mengimbangi permainan walaupun sangat jarang bermain tenis meja. Beberapa kali smash kencangnya membuat lawan kerepotan. Namun demikian pasangan Emil harus mengakui keunggulan pasangan Asep M Mulyana dengan skor akhir 11-9 dan 11-5. 

Adhyaksa Open 2022 dibuka langsung oleh Jaksa Agung RI, ST. Burhanuddin.  Antusias peserta sangat tinggi dalam event tahunan yang sempat terhenti selama dua tahun ini. 

Adapun peserta Adhyaksa Open 2022 berasal dari 24 Kejati se-Indonesia, BUMD, perusahaan swasta, hingga perorangan. Sebelum pembukaan kejuaraan, peserta yang mendaftar sudah lebih dari 1.000 orang. 

Adhyaksa Open 2022 akan berlangsung dari tanggal 29 Juni - 1 Juli 2022. Pemenang pada kejuaraan ini berhak atas Piala Ketua Persaja (Persatuan Jaksa Seluruh Indonesia) dan uang tunai. 

Dalam sambutannya, ST Burhanuddin meminta peserta dan perangkat pertandingan untuk menjunjung tinggi sportivitas. Ini sesuai dengan tujuan kejuaraan, yaitu menumbuhkan karakter disiplin, kekompakan, sportif, dan rasa persaudaraan. "Bukan soal menang kalah dan kesehatan, tapi menumbuhkan karakter disiplin, kekompakan, sportivitas dan persaudaraan, hingga akhirnya kualitas SDM meningkat," katanya. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement