Rabu 29 Jun 2022 21:06 WIB

Perempuan di Balik Lahirnya Mesin Komputasi Pertama di Dunia

Ada enam perempuan yang dipekerjakan sebagai komputer manusia.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Setyanavidita Livikacansera/ Red: Dwi Murdaningsih
ENIAC, mesin komputasi pertama di dunia.
Foto: penn today
ENIAC, mesin komputasi pertama di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Electrical numerical integrator and calculator (ENIAC) adalah mesin komputasi pertama di dunia. Mesin ini dibuat sekitar tahun 1940-an. Alat ini dibuat dengan oleh militer Amerika Serikat.

Pembuatnya adalah John Mauchly dan John Presper Eckert. Mauchly, yang pernah bertugas di militer, mendapat kepercayaan sebagai kepala konsultan dan Eckert sebagai chief engineer.

Baca Juga

Namun, kehadiran ENIAC ternyata tak lepas dari peran enam perempuan yang ikut ambil bagian dalam pengem bangannya. Mereka adalah Kay McNulty, Betty Jennings, Betty Snyder, Marlyn Meltzer, Fran Bilas, dan Ruth Lichterman. 

Dikutip dari Odetta.ai, awalnya, keenam perempuan ini dipekerjakan sebagai 'komputer manusia' yang bertugas menghitung ribuan persamaan.

Mereka kemudian dipilih untuk mengoperasikan ENIAC karena mereka yang paling maju secara matematis dalam kelompok mereka. Hal ini pun terbilang cukup revolusioner. 

Tak hanya menghitung, ternyata para perempuan ini juga bertugas menjadi 'operator mesin' yang mengendalikan sirkuit elektronik komputer. Sirkuit ini memiliki puluhan ribu saklar, kabel, berbagai angka.

Betty Jennings sempat membagikan kenangannya ketika ia pertama kali bergabung dengan tim. "Saya tidak tahu apa pekerjaannya atau apa itu ENIAC. Yang saya tahu adalah bahwa saya mungkin mendapatkan sesuatu yang baru di lantai dasar dan saya yakin saya bisa belajar dan melakukan apa saja sebaik orang lain," ujarnya.

Bersama para perempuan lainnya, Jennings pun belajar mengoperasikan ENIAC selama lebih kurang enam bulan. Mereka juga membiasakan diri dengan cara kerja mesin. Untuk makin mengenal cara kerja ENIAC, Jennings mengungkapkan, ia tak jarang harus merangkak ke dalam mesin untuk memperbaiki tabung vakum yang terbakar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement