REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Komodo Manggarai Barat, NTT, mengimbau nelayan, pelaku usaha, dan masyarakat untuk tidak membatasi dan atau tidak melakukan aktivitas di perairan khususnya perairan Labuan Bajo. Imbauan ini untuk mengantisipasi cuaca buruk yang sedang terjadi.
"Kondisi cuaca di wilayah Manggarai Barat saat ini buruk, memasuki musim timur atau monsoon timur dan dampaknya itu angin kencang serta gelombang tinggi," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat Sti Nenotek di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (29/6/2022).
Hal itu disampaikan menyikapi informasi kapal wisata yang tenggelam di perairan dalam wilayah Taman Nasional Komodo karena cuaca buruk, Selasa (28/6/2022) pagi. Ia mengatakan, musim timur ini akan berlangsung selama tiga bulan yakni Juni hingga Agustus 2022.
Pada periode tiga bulan ini, angin kencang dan gelombang tinggi tidak terus menerus terjadi setiap hari. Namun, hal itu perlu diantisipasi sesuai prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.