Kamis 30 Jun 2022 05:17 WIB

Paus: Pemboman Mal di Ukraina Serangan Biadab

Paus Fransiskus berdoa agar dialog damai Rusia-Ukraina segera terbuka.

Red: Indira Rezkisari
Bunga diletakkan di depan puing-puing pusat perbelanjaan Amstor di Kremenchuk, kawasan sentral Ukraina, Rabu (29/6/2022). Sebanyak 18 orang meninggal akibat serangan udara ke mal tersebut pada Senin (27/6/2022) petang.
Foto: EPA-EFE/OLEG PETRASYUK
Bunga diletakkan di depan puing-puing pusat perbelanjaan Amstor di Kremenchuk, kawasan sentral Ukraina, Rabu (29/6/2022). Sebanyak 18 orang meninggal akibat serangan udara ke mal tersebut pada Senin (27/6/2022) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus menyebut pemboman sebuah mal yang ramai di Kota Kremenchuk sebagai "serangan biadab" terbaru terhadap Ukraina. Setiap hari, kata Paus, dia mendoakan korban yang mati syahid di Ukraina, yang terus didera serangan biadab seperti yang terjadi di pusat perbelanjaan tersebut.

"Saya berdoa agar perang gila ini segera berakhir dan saya memperbarui seruan saya untuk bertekun tanpa lelah berdoa untuk perdamaian," kata Paus Fransiskus, kepada orang banyak di Lapangan Santo Petrus pada hari raya Santo Petrus dan Paulus, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga

Ia juga mendoakan agar Tuhan membuka jalan menuju dialog damai, guna membantu penduduk Ukraina yang sangat menderita. Ukraina mengatakan sedikitnya 18 orang tewas dan sekitar 60 lainnya cedera akibat serangan rudal Rusia di mal di Kota Kremenchuk pada Senin (27/6/2022).

Di lain pihak, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah mengenai sasaran militer di kota itu. Rusia juga mengeklaim pusat perbelanjaan itu tidak digunakan, dilansir dari Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement