REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pakar Hubungan Internasional (HI) dari Universitas Airlangga Surabaya, I Gede Wahyu Wicaksana menyebut kedatangan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia sangat bagus untuk misi perdamaian. Pertemuan Jokowi dengan pemimpin kedua negara itu terutama sangat penting jelang G20.
"Pertemuan Jokowi dengan Presiden Rusia dan Ukraina untuk membuka ruang dialog adalah usaha yang bagus," ujar Wahyu, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Surabaya, Rabu (29/6/2022).
Ia menyebut pertemuan Presiden dengan pemimpin dua negara yang sedang berkonflik tersebut juga untuk menjalankan konstitusi.
Lanjut Wahyu, konflik Rusia dan Ukraina adalah permasalahan historis yang melibatkan identitas, dan kapasitas Indonesia untuk mendamaikan konflik antara Rusia dan Ukraina sangat kecil. "Karena selama ini Indonesia belum menjadi pemain besar di kawasan Eropa Timur," ujarnya.
Wahyu berpandangan, tujuan utama Jokowi mengunjungi Presiden Ukraina, Zelenskyy, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebenarnya adalah untuk mendinginkan suasana sebelum acara pertemuan puncak (KTT) G20 di Bali. Hal itu penting karena di acara KTT G20 turut hadir Presiden Ukraina dan Presiden Rusia, tentu Jokowi tidak ingin adanya pertengkaran di forum resmi tersebut.
"Kepentingan Indonesia sebenarnya penyelenggaraan G20 summit supaya agak cooling down," tutur dia.