REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWAT -- Polandia pada Rabu menyambut komitmen Presiden AS Joe Biden untuk mendirikan Markas Besar Angkatan Darat ke-5 di Polandia sebagai realisasi dari mimpi lama. Pembangunan markas akan mengirimkan sinyal yang jelas ke Rusia.
Biden mengatakan pada pertemuan puncak NATO(Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Madrid sebelumnya pada Rabu bahwa Amerika Serikat sedang mengubah postur kekuatannya di Eropa untuk menghadapi potensi ancaman baru dari Rusia setelah invasinya ke Ukraina.
Sejak Rusia mencaplok wilayah Krimea milik Ukraina pada 2014, Polandia memandang peningkatan pasukan NATO di sayap timur aliansi Barat itu sebagai langkah penting untuk memastikan keamanan Eropa tengah dalam menghadapi peningkatan agresivitas Rusia.
Polandia telah lama berupaya agar AS membangun pangkalan militer permanen di wilayahnya."Ini adalah kesuksesan yang datang dari negosiasi yang panjang dan konsisten mengenai masalah ini dan, pada saat yang sama, sinyal yang sangat jelas bahwa Amerika bermaksud untuk meningkatkan, bukan mengurangi, kehadiran mereka di Polandia," kata Jakub Kumoch, penasihat kebijakan luar negeri presiden Polandia kepada Reuters.
"Sesuatu yang tampaknya mustahil bagi banyak orang menjadi kenyataan hari ini," tulis Wakil Menteri Luar Negeri Marcin Przydacz di Twitter.
"Kami mewujudkan kehadiran permanen AS di Polandia... Ini juga merupakan sinyal yang jelas bagi Moskow."
Pada 2018, Polandia yang berbatasan dengan Ukraina serta Belarus--sekutu dekat Rusia-- mengusulkan nama pangkalan militer "Fort Trump" (Benteng Trump), untuk menghormati presiden AS saat itu Donald Trump, sebagai imbalan baginya untuk merealisasikan kehadiran permanen pasukan AS di Polandia.Namun, "Benteng Trump" tidak terwujud selama Trump menjabat.