Kamis 30 Jun 2022 07:00 WIB

Pemkot Jayapura Harap Objek Wisata Dikelola dengan Baik

Dengan begitu, sektor pariwisata bisa berkembang dan menunjang pembangunan.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Distrik Muaratami, Kota Jayapura menjadi salah satu destinasi wisata selama PON XX Papua 2021. Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, mengharapkan objek wisata di sana dapat dikelola dengan baik sehingga sektor pariwisata dapat berkembang dan menunjang pembangunan.
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Distrik Muaratami, Kota Jayapura menjadi salah satu destinasi wisata selama PON XX Papua 2021. Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, mengharapkan objek wisata di sana dapat dikelola dengan baik sehingga sektor pariwisata dapat berkembang dan menunjang pembangunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, mengharapkan objek wisata di sana dapat dikelola dengan baik sehingga sektor pariwisata dapat berkembang dan menunjang pembangunan pada daerah tersebut.

Asisten Bidang Administrasi Umun Setda Kota Jayapura Amos Solossa mengatakan, untuk meningkatkan pengunjung wisatawan asing maupun lokal, perlu mempersiapkan sarana dan prasarana. "Sehingga tenaga kerja khususnya dalam bidang pengelolaan wisata harus meningkatkan kualitas dan kapasitas," katanya.

Baca Juga

Menurut Amos, pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki kontribusi penting bagi pembangunan perekonomian nasional maupun daerah. "Karena kemajuan dan kesejahteraan yang semakin tinggi telah menjadikan sektor pariwisata sebagai bagian pokok dari gaya hidup manusia," ujarnya.

Dia menjelaskan, sektor pariwisata bahkan mengarahkan jutaan manusia untuk mengenal alam dan budaya sehingga perlu tenaga kerja di Kota Jayapura yang berkualitas. "Keindahan Kota Jayapura tidak kalah menarik dengan daerah lain di Indonesia dan sebagai salah satu tujuan dari daerah yang dikunjungi wisatawan," katanya lagi.

Dia menambahkan saat ini Pemkot Jayapura melalui dinas pariwisata setempat melakukan pelatihan bagi masyarakat dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga kerja khususnya dalam bidang pengelolaan desa wisata. "Sehingga kami berharap ke depan pelaku pariwisata dan masyarakat pengelola objek wisata yang di kampung dan sekitar destinasi wisata bisa mengelola objek dan mengembangkan potensi kampung wisata dengan pelayanan yang baik kepada wisatawan yang berkunjung," ujarnya lagi.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Jayapura Erid Rumansara mengatakan peserta pelatihan desa wisata berjumlah 50 orang di mana merupakan masyarakat yang ada pada 10 kampung adat di wilayah tersebut. "Jadi kami fokus di kampung adat dulu, dan ke depan kami akan lakukan bagi empat kampung lain yang ada di Kota Jayapura," katanya.

Dia menambahkan peserta pelatihan nantinya sebagai pionir atau penggerak dari desa wisata yang ada di ibu kota Provinsi Papua tersebut. Sekadar diketahui,10 kampung adat tersebut ialah Kampung Kayu Batu, Kayu Pulo, Tobati, Enggros, Nafri, Yoka, Waena, Skouw Sae, Skouw Mabodan Skouw Yambe.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement