REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasca pandemi geliat perekonomian di Indonesia semakin tumbuh dan mulai membaik. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang merupakan Anggota Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG) berupaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian bangsa, dan terus mendukung program Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Program PEN Generasi kedua ini diharapkan dapat memberikan ruang gerak bagi dunia usaha untuk dapat menangkap peluang momentum pemulihan ekonomi Bali ditengah kondisi Covid-19 yang mulai terkendali.
Direktur Utama Askrindo, Priyastomo mengatakan sinergi ini merupakan sinergi lanjutan yang sudah terjalin cukup lama. "Kami sangat mengapresiasi kerja sama penjaminan KUR yang telah terjalin sejak 2016 hingga kini, yang telah memberikan dukungan penjaminan kepada 21.159 debitur program KUR, dengan plafond sebesar Rp 2.317 Miliar," ujarnya dalam keterangan tulis, Rabu (29/6/2022).
Menurutnya sejak pandemi, Pemerintah mengupayakan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui program KMK PEN dan Askrindo mendapat penugasan sebagai lembaga penjamin. "BPD Bali menjadi salah satu mitra utama kami dalam mendukung program PEN yang diinisiasi pemerintah. Sejak 2020 hingga 2021 secara total plafondnya mencapai Rp 31,6 Millar," ucapnya.
Selanjutnya Priyastomo juga mengharapkan bahwa kerja sama yang baik dan mutual ini akan terus berlangsung yang bukan hanya untuk mendukung program Pemerintah namun juga untuk keberlangsungan pelaku usaha UMKM yang menjadi penopang Perekonomian Indonesia.