REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW–Rusia mengatakan pihaknya tidak akan terintimidasi oleh bala bantuan militer AS di Eropa.
Pernyataan ini merupakan respons dari pengumuman Presiden Joe Biden tentang pemberian bala bantuan AS untuk pasukan NATO di Eropa selama pertemuan puncak aliansi transatlantik yang diadakan di Madrid.
"Saya pikir mereka yang mengusulkan solusi seperti itu berada di bawah ilusi bahwa mereka akan dapat mengintimidasi Rusia, entah bagaimana menahannya, mereka tidak akan berhasil," kata Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov kepada wartawan dilansir dari The New Arab, Rabu (29/6/2022).
“Keamanan negara-negara di mana kontingen tambahan akan muncul tidak akan diperkuat. Prospek stabilisasi akan jauh. Risiko akan meningkat,” tambahnya.
Dia mengatakan Rusia akan merespons. “Kami memiliki kemampuan dan sumber daya,” tambah Ryabkov, mengancam akan melakukan pembalasan.
“Sekarang apa yang terjadi pasti akan mengarah pada langkah-langkah kompensasi di pihak kita," tambahnya lagi.
Para pemimpin NATO mengundang Finlandia dan Swedia untuk bergabung setelah Turki menolak keberatan, ketika aliansi itu berupaya mengubah pertahanannya pada pertemuan puncak yang didominasi oleh intervensi Moskow di Ukraina.
Biden yang bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, mengatakan pasukan tambahan itu termasuk meningkatkan armada kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat dari empat menjadi enam di Rota, Spanyol. Ada juga markas tetap Korps Angkatan Darat ke-5 di Polandia.
Bantuan juga termasuk sebuah brigade rotasi tambahan di Rumania yang terdiri dari 3.000 pejuang dan 2.000 personel tim tempur lainnya.
Berikut peningkatan penyebaran rotasi di negara-negara Baltik, dua skuadron tambahan pesawat siluman F-35 ke Inggris hingga pertahanan udara tambahan dan kemampuan lainnya di Jerman dan di Italia.
Baca juga : Rudal Rusia Hujani Ukraina Saat Barat Janjikan Dukungan