REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencuri Raden Saleh menjadi film paling ambisius yang dikerjakan oleh sutradara Angga Dwimas Sasongko. Ia menyebut, biaya yang dikeluarkan Visinema Pictures cukup fantastis karena beberapa adegannya harus menggunakan properti cukup mahal.
"Selama 14 tahun Visinema berdiri, mungkin ini proyek yang paling ambisius, proyek yang menguras energi," ujar Angga dalam perilisan trailer pertama dan poster resmi Mencuri Raden Saleh di XXI Metropole Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Menurut Angga, film pertama Visinema, yakni Cahaya dari Timur (2014), merupakan proyek yang juga cukup besar. Namun, setelah bertahun-tahun, ia bersyukur bisa punya produksi yang melampaui skala dan kompleksitas yang dilakukan di film pertama tersebut.
Meski banyak yang berspekulasi bahwa Angga mencoba mengikuti film-film luar, namun Angga justru tidak mau menonton referensi dari mana pun. Ia membuat film ini benar-benar dari ide dan bayangannya yang dijanjikan akan sangat sesuai dengan penonton Indonesia.
"Daripada harus ngikutin apa yang ada di rak DVD gue, ya gue bikin cara gue sendiri aja. Malah justru gue nonton film sport, dokumenter bola, ada beberapa dokumenter yang menurut gue seru untuk bisa melihat bagaimana caranya menghadirkan enam karakter ini dengan lebih equal secara plot juga screentime," papar dia.