REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Setelah resmi kembali ke Inter Milan, Romelu Lukaku berbicara banyak hal. Salah satunya mengenai kualitas amunisi Inter.
Ia bagian dari skuad Nerazzurri yang memenangkan gelar Serie A Italia musim 2020/2021. Saat itu, pasukan biru hitam dilatih Antonio Conte. Kini La Beneamata di bawah kendali Simone Inzaghi.
Lautaro Martinez dan rekan-rekan gagal mempertahankan scudetto. Pada saat bersamaan Inter mendapatkan trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia. Lukaku melihat timnya tetap dalam jalur positif bahkan mengalami peningkatan.
"Banyak pemain meningkat pesat, kami harus terus seperti ini," kata penyerang 29 tahun itu dikutip dari Football Italia, Kamis (30/6/2022).
Lukaku merasa Nerazzurri bisa bersaing di semua kompetisi. Saatnya tim mempersiapkan diri sehingga bisa melanjutkan tren apik yang terbangun.
Lukaku berstatus pemain pinjaman dari Chelsea FC hingga musim depan. Inter mengeluarkan delapan juta euro atau sekitar Rp 124 miliar untuk peminjaman ini. Sang bomber gagal bersinar di Stamford Bridge. Alhasil ia balik lagi ke Negeri Spaghetti.
Lukaku bersedia mendapat pemotongan gaji di La Beneamata. Kubu biru-hitam sedang berupaya menstabilkan situasi keuangan. Itu membuat rival sekota AC Milan tidak mungkin memenuhi standar upah atau membeli sang bomber secara langsung.
Presiden Inter, Steven Zhang, turun gunung. Ia terlibat langsung dalam proses negosiasi dengan the Blues pekan lalu. Itu memuluskan target klubnya.
Lukaku merasa terhormat. Saatnya ia membalas. Ia memahami hal itu.
"Inter telah memberi saya begitu banyak dan sekarang saya berharap bisa melakukan yang lebih baik dari sebelumnya," kata pesepak bola berkebangsaan Belgia ini, dikutip dari BBC.
Sosok yang pernah membela Everton dan Manchester United itu sudah berkostum Inter sejak 2019 hingga 2021. Selama periode tersebut, ia tampil dalam 95 laga di berbagai ajang, dan mencetak 64 gol. Ia turut berjasa mengantarkan Nerazzurri merajai Liga Serie A Italia musim 2020/21 di era Antonio Conte.