REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengungkapkan, pengendara motor tidak perlu memakai penggunaan aplikasi MyPertamina untuk setiap pembelian BBM jenis Pertalite. Pemberlakukan uji coba penggunaan aplikasi tersebut hanya diperuntukkan kendaraan roda empat.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan uji coba penggunaan aplikasi MyPertamina tiap membeli pertalite dan solar hanya diberlakukan untuk kendaraan roda empat. Pengendara motor sendiri bisa langsung membeli Pertalite.
"Kemarin sudah telepon (Pertamina) ini hanya berlaku untuk kendaraan roda empat kalau motor langsung aja beli tidak perlu daftar," ujarnya saat dihubungi, Kamis (30/6/2022).
Dia menuturkan, bagi kendaraan roda empat pun tidak harus mengunduh aplikasi MyPertamina. Namun harus mendaftarkan diri ke website subsiditepatmypertamina.id tiap membeli Pertalite atau solar.
"Roda empat hanya mendaftar tidak perlu instal aplikasi di web subsiditepat mypertamina.id. Scannya pakai barcode," katanya.
Dia mengatakan, uji coba penggunaan aplikasi tersebut di Jawa Barat berada di empat wilayah yaitu Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kota Sukabumi. Diharapkan penggunaan aplikasi tepat sasaran.
"Harapannya agar penyaluran subsidi tepat sasaran, tidak ada yang menjual kembali dan tidak disalahgunakan kembali dan ketersediaan bagi yang berhak," katanya.