REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk berpartisipasi mengikuti KTT G20 yang akan diselenggarakan pada November 2022 di Bali. Menanggapi undangan tersebut, Presiden Ukraina, Zelenskyy pun menyampaikan kehadirannya di KTT G20 nanti akan mempertimbangkan situasi keamanan di negaranya dan juga melihat komposisi partisipan di KTT tersebut.
“Saya berterima kasih kepada Yang Mulia atas undangan anda untuk saya hadir ke KTT G20 dan saya menerima undangan tersebut. Tapi kehadiran Ukraina akan bergantung terhadap situasi keamanan di negara kita dan juga komposisi partisipan yang ada di KTT tersebut,” kata Zelenskyy dalam pernyataan pers bersama Presiden Jokowi, yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (30/6).
Dalam pertemuan kedua pemimpin negara di Istana Maryinsky, Kiev, Ukraina pada Rabu (29/6) kemarin, juga dibahas mengenai kerja sama antarnegara. Zelenskyy mengatakan, kedua negara sepakat dilakukannya kerja sama bebas visa.
Kerja sama ini, kata dia, penting bagi kemajuan ekonomi, pembangunan, pendidikan, dan juga hubungan antar masyarakat kedua negara. Sementara itu, Presiden Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama dengan Ukraina.
“Tahun ini adalah 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina. Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama dengan Ukraina,” kata Jokowi.