REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Seiring menyebarnya wabah Penyakit Mulut & Kuku (PMK), MUI memberikan panduan agar masyarakat mewakilkan ibadah qurban kepada lembaga sosial penyelenggara qurban. Menanggapi hal ini, Sinergi Foundation menawarkan berbagai kemudahan yang bisa diraih oleh pekurban jika berkurban di tempatya. Salah satunya adalah memanfaatkan sarana teknologi dalam memudahkan masyarakat untuk berqurban.
"Untuk menunaikan qurban, masyarakat bisa menyalurkannya melalui laman resmi Green Kurban. Calon pekurban tinggal pilih jenis hewan qurban yang diinginkan, mengisi data singkat, lalu melakukan pembayaran," kata Asep CEO Sinergi Foundation Asep Irawan dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis 30/6/2022.
Selain laman resminya, Green Kurban pun dapat diakses di berbagai marketplace dan platform digital.Sseperti Tokopedia, Bukalapak, Elevania, Quran Best, dan laman crowdfunding Penderma, AmalSholeh, dan WeCare. Juga bisa dilakukan dengan berbagai metode pembayaran, seperti QRIS dan virtual account.
Dikatakan Asep, selain mudah, Green Kurban pun transparan. "Setiap pequrban akan diberikan laporan di pelosok Indonesia mana kurbannya disalurkan, ke pada masyarakat miskin di mana, berikut dengan foto penyembelihan, juga metode penyaluran minim plastik," katanya. Setelah laporan terkirim, pekurban pun bisa menantikan agenda penanaman pohon Green Kurban di lahan-lahan kritis Indonesia. "Karena memang, sebagaimana namanya, konsep yang diusung adalah penghijauan. Dari setiap kurban, turut ditanam satu pohon," tambah Asep.
Selain secara online, masyarakat bisa bertransaksi Green Kurban di berbagai gerai offline atau kantor pusat Sinergi Foundation. Calon pekurban bisa bertanya lebih detail terkait Green Kurban. "Ini adalah upaya kami untuk mewadahi masyarakat yang ingin berqurban di lembaga sosial, sebagaimana anjuran MUI. Selain mudah bertransaksi online & offline, juga ekstra manfaat karena disalurkan pada masyarakat membutuhkan dan berkontribusi pula untuk bumi," tandasnya.