Kamis 30 Jun 2022 14:40 WIB

Pesan Tegas Allah Lewat Nabi Muhammad Kepada Orang Kafir

Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk memberi pesan kepada orang kafir.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Pesan Tegas Allah Lewat Nabi Muhammad Kepada Orang Kafir. Foto: Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: Republika
Pesan Tegas Allah Lewat Nabi Muhammad Kepada Orang Kafir. Foto: Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk memberi pesan kepada orang-orang kafirbahwa kebenaran yang sampaikan olehnya datang dari Allah SWT. Nabi Muhammad SAW tidak akan rugi jika ada orang yang kufur dan kafir, Nabi juga tidak akan untung jika ada orang yang beriman kepada Allah SWT.

Namun, Allah SWT berpesan dengan tegas, bagi mereka yang kufur, zalim dan kafir telah disediakan neraka yang bergejolak. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Kahf Ayat 29 dan tafsirnya.

Baca Juga

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكُمْۗ فَمَنْ شَاۤءَ فَلْيُؤْمِنْ وَّمَنْ شَاۤءَ فَلْيَكْفُرْۚ اِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلظّٰلِمِيْنَ نَارًاۙ اَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَاۗ وَاِنْ يَّسْتَغِيْثُوْا يُغَاثُوْا بِمَاۤءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِى الْوُجُوْهَۗ بِئْسَ الشَّرَابُۗ وَسَاۤءَتْ مُرْتَفَقًا

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Maka, siapa yang menghendaki (beriman), hendaklah dia beriman dan siapa yang menghendaki (kufur), biarlah dia kufur.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang-orang zalim yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (dengan meminta minum), mereka akan diberi air seperti (cairan) besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) seburuk-buruk minuman dan tempat istirahat yang paling jelek. (QS Al-Kahf: 29)

Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini, Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya supaya menegaskan kepada orang-orang kafir bahwa kebenaran yang disampaikan kepada mereka itu berasal dari Allah, Tuhan semesta alam. Kewajiban mereka adalah mengikuti kebenaran itu dan mengamalkannya.

Manfaat dari kebenaran itu, tentulah kembali kepada mereka yang mengamalkannya. Demikian pula sebaliknya, akibat buruk dari pengingkaran terhadap kebenaran itu kembali kepada mereka yang mengingkarinya.

Oleh karena itu, barang siapa yang ingin beriman kepada-Nya dan masuk ke dalam barisan orang-orang yang beriman, hendaklah segera berbuat tanpa mengajukan syarat-syarat dan alasan-alasan yang dibuat-buat sebagaimana halnya pemuka-pemuka musyrikin yang memandang rendah orang-orang Mukmin yang fakir.

Juga bagi siapa yang ingkar dan meremehkan kebenaran. Rasulullah SWT tidak akan memperoleh kerugian apa-apa karena keingkaran itu, sebagaimana halnya beliau tidak akan memperoleh keuntungan apapun jika mereka beriman.

Allah SWT berfirman, "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri." (QS Al-Isra': 7)

Tetapi jika manusia memilih kekafiran dan melepaskan keimanan, berarti mereka telah melakukan kezaliman, yakni meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, Allah memberikan ancaman yang keras kepada mereka, yaitu akan melemparkan mereka ke dalam neraka. Mereka tidak akan lolos dari neraka itu, karena api neraka yang bergejolak itu mengepung mereka dari segala penjuru, sehingga mereka laksana orang yang tertutup dalam kurungan.

Bilamana dalam neraka itu mereka saling meminta minum karena dahaga, maka akan diberi air yang panasnya seperti cairan besi yang mendidih yang menghanguskan muka mereka. Sungguh sangat jelek air yang mereka minum itu. Tidak mungkin air minum yang panasnya seperti itu dapat menyegarkan kerongkongan, dan menghilangkan dahaga orang yang sedang kepanasan, bahkan sebaliknya, menghancurkan diri mereka. Neraka yang mereka tempati itu adalah tempat yang paling buruk dan penuh dengan siksaan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement