Kamis 30 Jun 2022 17:49 WIB

Platform Edutech Membuka Peluang Belajar Kian Luas

Semua anak berhak mendapatkan akses pendidikan setinggi-tingginya.

Rep: Vidita/ Red: Partner
.
Foto: network /Vidita
.

Unsplash/Andrew Ibrahim
Unsplash/Andrew Ibrahim

Perubahan metode belajar menjadi daring di masa awal pandemi Covid-19 cukup menyulitkan banyak pihak. Namun seiring dengan berjalannya waktu, cara belajar ini, semakin banyak diadaptasi dan dinikmati berbagai kalangan.

Berdasarkan report digital April 2022 dari Hootsuite dan We Are Social, 80 persen, di antara masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi. Nyaris separuh di antaranya, atau sekitar 44 persen, menggunakan internet untuk kebutuhan pembelajaran.

Belajar daring juga tidak hanya bagi pelajar dan mahasiswa, namun juga tersedia bagi berbagai kalangan yang ingin mempelajari suatu topik atau bidang untuk kebutuhan pekerjaan atau menambah skill. Sekitar 40 persen dari 500 perusahaan top dunia pun memakai metode e-learning dalam program training mereka.

Platform teknologi edukasi, Quipper percaya, semua anak berhak mendapatkan akses ke pendidikan setinggi-tingginya. Berdasarkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi 2021 yang dirilis BPS, hanya sebesar 31 persen siswa sekolah menengah yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata negara-negara maju yang menjadi target Indonesia pada 2045, angkanya sudah mencapai 62 persen, menurut data Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development atau OECD).

Salah satu kunci utama untuk mencapai target tersebut adalah dengan mencetak SDM berkualitas unggul melalui pendidikan tinggi. Oleh karena itu, Quipper berkomitmen mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan akses pendidikan anak-anak Indonesia.

Salah satu wujud komitmen tersebut adalah dengan digelarnya Quipper Scholarship Awards (QSA) secara konsisten sejak 2020. Di tahun ketiga penyelenggaraan program yang diumumkan pada 17 Juni 2022 lalu, Quipper melalui QSA 2022, berhasil menyalurkan beasiswa kepada 1.570 siswa kelas 12 atau lulusan SMA/sederajat berusia maksimal 20 tahun.


Dok Quipper
Dok Quipper

Jumlah ini meningkat sebesar 52,7 persen dibandingkan dengan total penerima beasiswa pada program QSA di tahun 2021 lalu. Adapun beasiswa yang disalurkan terbagi ke dalam dua jenis yaitu beasiswa penuh dan beasiswa parsial, serta memiliki nilai total beasiswa hingga Rp 41,6 miliar.

Ivonny Sualdani, Strategy & Planning Manager Quipper Indonesia menyatakan program QSA 2022 kembali digelar untuk membantu siswa dengan berbagai latar belakang ekonomi dan sosial untuk tetap melanjutkan pendidikan tinggi di masa pemulihan ekonomi seperti saat ini. “Kita mengetahui dampak pandemi dua tahun terakhir sangat besar terhadap perekonomian di Indonesia dan tentunya ini mempengaruhi kemampuan orang tua dalam pembiayaan kuliah," ujarnya.

Menurut Ivonny, dengan adanya program QSA 2022 ini, Quipper dapat membantu anak-anak Indonesia untuk pantang menyerah dalam menggapai mimpi mereka. Sekalipun kondisi ekonomi atau daerah mereka tidak memungkinkan.

Menurutnya, Quipper sebagai perusahaan edutech memiliki komitmen kuat dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. "Kualitas pendidikan tentunya bukan hanya konten atau produk yang berkualitas, tapi kami juga ingin mengawal dan memungkinkan siswa untuk pendidikan yang berkelanjutan karena kami yakin anak yang cerdas bukan hanya pintar secara nilai, namun juga mereka yang tahu learning goals untuk masa depannya,” kata Ivonny.

Seluruh penerima beasiswa QSA 2022 sebelumnya telah melewati tahapan seleksi, mulai dari pendaftaran hingga serangkaian tes. Ada dua belas mitra kampus yang ikut serta dalam program ini, di antaranya Telkom University, Kalbis Institute, Universitas Tarumanagara, Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP), Institut Teknologi PLN (IT-PLN), PPM School of Management, dan Universitas Paramadina.

Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP, selaku Kepala LL DIKTI Wilayah III (Jakarta) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengapresiasi ajang QSA 2022 karena memberikan bekal pendidikan tinggi yg berkualitas untuk modal masa depan siswa dari kelompok ekonomi kurang mampu. Sehingga para penerima beasiswa akan siap berkompetisi di era digital dan global.

Advertisement