REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Tim pemantau dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi menggencarkan pemantauan lapak penjualan hewan qurban. Langkah tersebut untuk memastikan kesehatan dan kelayakan hewan qurban.
Upaya pemantauan juga dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang juga melakukan pengalungan kalung sehat kepada hewan ternak yang dijual di lapak penjualan hewan qurban di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kamis (30/6/2022). Momen ini untuk menunjukkan hewan qurban yang dijual di Kota Sukabumi sudah diperiksa kesehatannya.
'' Tim yang dibentuk DKP3 telah melaksanakan tugas dengan baik dalam pemantauan hewan qurban yang dijual di lapak,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Diantara tugas yang ditekankan yakni semua hewan ternak yang dijual sudah diperiksa kesehatannya sehingga dinyatakan aman.
Alhamdulillah kata Fahmi selain pemeriksaan kesehatan tim juga telah memberikan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak. Di mana sekitar 300 ekor sapi telah tuntas divaksinasi sejak 27-29 Juni 2022.
Kepala DKP3 Kota Sukabumi Andri Setiawan mengatakan, pemeriksaan hewan kurban ini di tujuh kecamatan. Di mana diperkirakan ada sekitar 131 lokasi penyedia hewan qurban di Kota Sukabumi yang akan diperiksa kesehatannya.'' Dari hasil pemantauan hewan qurban yang di lapak sehat,'' kata Andri. Ke depan upaya pemantauan pun akan tetap dilakukan.
Salah seorang penjual hewan qurban di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole M Damar mengatakan, hewan ternak yang dijualnya sudah diperiksa tim dari DKP3. '' Alhamdulillah semuanya dinyatakan sehat dan layak dijual oleh petugas DKP3,'' ujar dia.