Kamis 30 Jun 2022 20:30 WIB

Laga Lawan Arab Saudi untuk Ukur Kesiapan Timnas Basket Putra

Timnas basket putra fokus di FIBA Asia Cup 2022.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Center Timnas Indonesia Derrick Michael Xzavierro berusaha menghalangi passing pemain Arab Saudi dalam pertandingan window ketiga Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Grup C Zona Asia di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Pada pertandingan itu Indonesia kalah dengan skor 67-69.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Center Timnas Indonesia Derrick Michael Xzavierro berusaha menghalangi passing pemain Arab Saudi dalam pertandingan window ketiga Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Grup C Zona Asia di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Pada pertandingan itu Indonesia kalah dengan skor 67-69.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan berhadapan dengan Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi FIBA World Cup 2023. Laga yang  digelar Jumat (1/7/2022) pukul 19.30 WIB di Istora Senayan Jakarta akan dijadikan ajang mengukur kesiapan timnas basket putra Indonesia berlaga di FIBA Asia Cup 2022.

Dua laga FIBA Kualifikasi FIBA World Cup 2023, satu lagi melawan Yordania pada Senin (4/7/2022) yang akan dilakoni Indonesia di window tiga ini memang hampir pasti tidak menentukan bagi tuan rumah. Pasalnya empat kekalahan dalam dua window sebelumnya membuat peluang Indonesia nyaris tertutup lolos ke FIBA World Cup 2023 melalui jalur kualifikasi ini.

Sehingga laga melawan Arab Saudi besok dan juga Yordania nanti akan dimanfaatkan tim asuhan Rajko Toroman untuk mematangkan permainan. Mengukur sejauh mana pola permainan dan strategi yang diberikan pelatih bisa berjalan dengan baik atau tidak. 

Manajer timnas basket putra Indonesia, Jeremy Imanuel Santoso saat jumpa pers, Kamis (30/6/2022) di kantor PP Perbasi di GBK Arena Senayan Jakarta mengatakan,  "Kita akan menghadapi dua kompetisi, Kualifikasi FIBA World Cup 2023 window tiga (1 dan 4 Juli 2022) dan FIBA Asia Cup 2022 (12-24 Juli 2022) kebetulan dua lawannya sama juga yakni Arab Saudi dan Yordania. Semua itu ujungnya FIBA World Cup 2023."

Badan Tim Nasional (BTN) PP Perbasi, kata Jeremy, sudah memutuskan fokus timnas ke FIBA Asia 2022. Di ajang ini kita harus finish delapan besar agar bisa lolos ke FIBA World Cup 2023. 

Namun gim pad a1 dan 4 Juli 2022 tak kalah pentingnya, karena Indoensia akan bettemu lagi dengan Arab Saudi dan Yordania di FIBA Asia Cup. Ini baik untuk mengukur kesiapan tim. 

"Kita tidak akan mengerahkan kemampuan 100 persen," kata Jeremy.  "Oleh sebab itu kami minta dukungannya untuk timnas, apapun hasil nanti di kualifikasi kami mohon dukungan. Usai menorehkan sejarah emas SEA Games Vietnam, kami juga berharap bisa melanjutkan sejarah di FIBA Asia Cup 2022 nanti dan bisa lolos ke FIBA World Cup 2022," kata Jeremy.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement