Jumat 01 Jul 2022 03:24 WIB

Mirae Asset Sekuritas Optimistis Jabar Kembali Topang Ekonomi Indonesia

Besarnya potensi Jabar sudah tercermin dari jumlah investor pasar modalnya, 1,5 juta.

Tae Yong Shim, CEO Mirae Asset Sekuritas dalam Grand Launching Investor & Trader Community Center Dago, Bandung, Kamis (30/6/2022).
Foto: Mirae Asset Sekuritas
Tae Yong Shim, CEO Mirae Asset Sekuritas dalam Grand Launching Investor & Trader Community Center Dago, Bandung, Kamis (30/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengajak masyarakat Bandung dan Jawa Barat (Jabar) aktif berinvestasi sehingga berguna untuk keuangan diri sendiri. Selain itu, investasi juga dapat turut membangun ekonomi Indonesia khususnya di Bumi Pasundan.

Tae Yong Shim, CEO Mirae Asset Sekuritas optimistis pertumbuhan ekonomi Jawa Barat akan kembali menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional, terutama karena kolaborasi antar elemen masyarakat untuk dapat berinvestasi dan mendukung perekonomian. Menurut Mr. Shim, sapaan akrabnya, secara historis hampir setiap tahun pertumbuhan ekonomi Jawa Barat lebih besar daripada angka nasional, seperti 3,74 persen pada 2021 yang di atas angka Indonesia 3,69 persen.

Baca Juga

“Karena itu, Office Education Dago Mirae Asset Sekuritas diresmikan sebagai Investor & Trader Community Center yang terbuka bagi kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun perekonomian Jawa Barat,” ujar Mr Shim dalam Grand Launching Investor & Trader Community Center Dago, Bandung, Kamis (30/6/2022).

Komunitas yang sudah siap berkolaborasi di Investor & Trader Community Center Dago, lanjutnya, seperti komunitas pasar modal, komunitas bisnis (seperti Kadin, Hipmi, Japnas, dan Iwapi), sosial (seperti komunitas seni, lari, sepeda, dan otomotif), dan akademisi (mahasiswa dan pengajar kampus-kampus). Mr Shim mencontohkan kolaborasi ke depannya di Investor & Trader Community Center Dago dapat berupa acara mahasiswa dengan Kadin-Hipmi untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Contoh lain adalah acara Kadin-Hipmi dengan komunitas pasar modal agar lebih banyak perusahaan yang dapat menggelar penawaran umum perdana (IPO) dan lebih siap bersaing di tingkat global.

Dia menjelaskan Mirae Asset Sekuritas dan Investor & Trader Community Center Dago juga selalu menguatkan edukasi investasi agar menjaga masyarakat dari bahaya laten investasi ilegal. Dengan berdirinya Investor & Trader Community Center Dago tersebut, Mr Shim juga berharap potensi investasi yang besar dari masyarakat Jawa Barat akan dapat tertampung dan difasilitasi oleh Mirae Asset Sekuritas dan mendukung nilai transaksi saham nasabahnya. 

Mr Shim menambahkan bahwa transaksi saham nasabah Mirae Asset Sekuritas masih menjadi yang terbesar. Data PT Bursa Efek Indonesia (IDX) menunjukkan nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas sekaligus volume transaksi dan frekuensi transaksi masih menjadi yang teratas sejak awal tahun hingga akhir Mei 2022 di Indonesia. Nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas pada periode itu mencapai Rp 273 triliun, di mana sekuritas di posisi kedua dan ketiga membukukan transaksi Rp 219 triliun dan Rp 216 triliun.

Ilham Muslim, Senior Area Manager Mirae Asset Sekuritas, menyatakan besarnya potensi Jawa Barat sudah tercermin dari jumlah total investor pasar modal masih menjadi yang terbesar di Indonesia yaitu 1,5 juta orang pada 2021, berdasarkan jumlah single investor ID (SID) OJK. Dari jumlah itu, investor pasar saham Jawa Barat juga menjadi salah satu yang terbesar yaitu lebih dari 700.000 orang. Di Kota Bandung sendiri, investor dan trader pasar sahamnya juga masih menempati urutan dua teratas yaitu sekitar 135.000 orang, di bawah Jakarta Barat dari hitungan sisi kota-kabupaten, berdasarkan data OJK pada 2021.

“Untuk mendukung kolaborasi elemen masyarakat dan edukasi investasi secara menyeluruh, OE Dago dilengkapi fasilitas ruang trading, ruang edukasi, ruang konsultasi, entertainment area, ruang meeting, musholla, indoor lounge, dan outdoor lounge yang terbuka bagi siapapun,” ujar Ilham.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement