REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih kepala timnas basket putra Indonesia Rajko Toroman menegaskan fokus utama timnya adalah finis minimal di peringkat delapan FIBA Asia Cup 2022. Ini agar Indonesia bisa lolos ke FIBA Worls Cup 2023.
Walau demikian, bukan berarti Indonesia melepas begitu saja laga kontra Arab Saudi dalam lanjutan Grup C Kualufikasi FIBA World Cup 2023 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (30/6/2022) malam. Coach Toro justru ingin melihat kesiapan para pemainnya di FIBA Asia Cup 2022. Terlebih Indonesia akan kembali bertemu Arab Saudi di Grup A.
Ia optimistis Indonesia punya peluang menang melawan Arab Saudi. Sebab, Arab Saudi baru saja mengganti pelatih dan kehilangan center utamanya. Sementara di sisi lain, kekuatan Indonesia bertambah dengan kehadiran Marques Bolden dan Derrick Michael.
"Kami jadi punya keunggulan size. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kita kalah karena faktor ini. Dengan Marques dan Derrick, saya bisa menempatkan Brandon (Jawato) di posisi tiga dari sebelumnya empat. Saya cukup yakin kita punya peluang,"ujar Coach Toro, Kamis (30/6/2022).
Sayang dalam laga nanti salah satu pemain andalan timnas basket putra Abraham Damar Grahita akan absen karena cedera. Abraham menyadarinya pada gim terakhir uji coba di Australia.
"Sebelumnya Bram tidak mengeluhkan soal apa pun. Dia harus menjalani penyembuhan dan saat ini dia butuh recovery. Saya pikir dia bisa main di FIBA Asia Cup 2022 nanti," kata dia.
Menurut Coach Toro, cedera Abraham bukan suatu yang serius. Peradangan lutut, kata dia, bisa datang saat latihan maupun pertandingan.
"Menghadapi Arab Saudi memang tidak ada Abraham Damar Grahita, kami akan memaksimalkan yang ada. Beberapa pemain coba kami maksimalkan di pertandingan ini seperti Aggasi Goantara dan Muhammad Arighi," kata Coach Toro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika