REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Jelang presidensi G20 bagi Indonesia dan dunia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng 200 unsur masyarakat dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, mahasiswa, dan pecalang dalam meningkatkan kesiapsiagaan nasional untuk mencegah aksi teror menjelang KTT G20 di Bali. Kepala BNPT, Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengatakan, masyarakat lintas agama dan budaya harus bersatu membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi intoleransi, radikalisme dan terorisme. Menurutnya, masyarakat adalah aktor non negara yang menjadi kekuatan utama untuk mengamankan dan memajukan bangsa.
"Kolaborasi unsur masyarakat, pemerintah dan tokoh yang ada perlu kita bangun sehingga Indonesia jadi negeri yang damai, kita membangun kewaspadaan bersama tidak hanya unsur aparatur negara saja tapi kewaspadaan punya semua masyarakat," kata Boy Rafli Amar seperti dilansir dari Antara, Kamis (30/6/2022).
Dia menambahkan, ancaman radikalisme terorisme tidak boleh diremehkan, terlebih saat menjelang KTT G20. BNPT pun telah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dalam melakukan mapping terhadap pergerakan kelompok teror. Mengingat Bali menjadi salah satu destinasi terkenal, dia berharap tidak ada lagi aksi teror seperti yang pernah terjadi di tahun 2002 dan 2005.
"Kita tidak boleh underestimate dalam bidang terorisme, BNPT melakukan pencermatan, mapping pergerakan terorisme yang ada karena kita tidak ingin peristiwa memilukan terjadi lagi," kata dia.
Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menjelaskan, peran serta masyarakat Bali dalam menjaga keamanan Bali sebenarnya telah berjalan dengan baik. Menurutnya, masyarakat Bali memiliki kesadaran untuk berperan aktif dan langsung menjaga keamanan dan perdamaian di Bali.
"Kegiatan yang dilakukan BNPT ini selaras dengan visi Provinsi Bali yaitu menjaga keseimbangan alam Bali beserta isinya secara damai lestari. Terutama faktor keamanan. Sikap masyarakat Bali terkait masalah terorisme yang pernah terjadi sebelumnya, mereka memiliki kesadaran dan rasa tanggungjawab untuk terus menjaga keamanan dan perdamaian di Bali," katanya.