Selter Covid-19 Asrama Haji Kembali Diserahkan ke Kanwil Kemenag DIY
Rep: c01/ Red: Fernan Rahadi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyerahkan kembali selter Covid -19 asrama haji kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. Selama dua tahun, asrama haji telah digunakan oleh Pemkab Sleman sebagai tempat untuk karantina. | Foto: Fitria Nurochimah
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyerahkan kembali selter Covid -19 asrama haji kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. Selama dua tahun, asrama haji telah digunakan oleh Pemkab Sleman sebagai tempat untuk karantina.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kepala Kanwil Kemenag DIY yang telah mengizinkan penggunaan asrama haji sebagai sebagai selter bagi penderita Covid-19.
"Hari ini asrama haji kembali kita serahkan kepada yang kagungan (memiliki-Red), Kanwil Kementerian Agama DIY. Namun, Kabupaten Sleman tetap mempertahankan adanya Rusunawa Gemawang untuk persiapan ketika nanti terdapat masyarakat yang terkena Covid- 19 karena saat ini Yogyakarta statusnya masih PPKM level satu," ujar Kustini dalam sambutannya di asrama haji Yogyakarta, Rabu (29/6/2022).
Bersama dengan penyerahan kembali selter asrama haji, Pemerintah Kabupaten Sleman juga kembali menyerahkan semua tenaga perbantuan baik dari pengelola logistik, tenaga keamanan, maupun tenaga kebersihan. Sementara untuk relawan dan tenaga kesehatan akan dialihkan ke rusunawa Gemawang.
"Tentu saja, kondisi asrama haji ini kami kembalikan seperti awal semula kita meminjam. Asrama haji ini sudah kami sterilkan dan sudah didisinfektan. Insya Allah asrama haji ini sudah aman dari Covid dan bisa untuk digunakan kembali seperti sebelumnya," jelas Kustini.
Selain karena status Yogyakarta yang masih pada PPKM level satu, Kustini menjelaskan keberadaan selter di rusunawa Gemanang tetap dipertahankan karena masih terdapat masyarakat yang terinfeksi Covid-19 meskipun jumlahnya kecil.
Selama beroperasi, selter Covid-19 asrama haji telah dipergunakan untuk merawat masyarakat yang terkana Covid-19, tidak hanya dari Kabupaten Sleman saja tetapi juga dari luar kabupaten. Kustini mengatakan terdapat 1.311 orang dari luar kabupaten yang telah dirawat di selter tersebut.
Kustini menjelaskan selama selter asrama haji beroperasi, pihaknya selalu melakukan evaluasi terkait dengan kepuasaan pelayanan kepada masyarakat khususnya terkait dengan logistik. Evaluasi dilakukan melalui dau cara, yaitu wawancara dengan petugas selter dan para pasien.
Ia juga menjelaskan secara umum hasil dari evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan cukup baik. Kustini berharap dengan diserahkannya selter asrama haji ini, tidak akan ada lagi lonjakan kasus Covid-19.