Jumat 01 Jul 2022 07:11 WIB

Putin: Barat Makin Kacaukan Produksi Pertanian Global

Rusia memasok produk pertanian ke 161 negara.

Red: Friska Yolandha
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers bersama dengan Presiden Indonesia Joko Widodo setelah pertemuan mereka di Kremlin di Moskow, Rusia, Kamis, 30 Juni 2022.
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers bersama dengan Presiden Indonesia Joko Widodo setelah pertemuan mereka di Kremlin di Moskow, Rusia, Kamis, 30 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan ketidakseimbangan pasar pangan dunia merupakan konsekuensi langsung atas kebijakan makroekonomi yang tidak bertanggung jawab dari beberapa negara. Alih-alih mengakui kebijakan ekonominya salah, menurut Putin, negara-negara Barat justru makin mengacaukan produksi pertanian global dengan membatasi pasokan pupuk Rusia dan Belarusia.

"Negara-negara Barat makin mengacaukan produksi pertanian global dengan memberlakukan pembatasan pada pasokan pupuk Rusia dan Belarusia," kata Putin dalam pernyataan pers bersama Presiden RI Joko Widodo, usai pertemuan keduanya di Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022).

Baca Juga

Video pernyataan pers bersama itu dapat disaksikan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden. Sementara transkrip pernyataan Putin dan Jokowi juga diunggah dalam laman resmi Presiden Rusia www.kremlin.ru yang terbuka untuk publik.

Putin menyampaikan negara-negara Barat juga menghambat ekspor biji-bijian Rusia ke pasar dunia, memperumit asuransi kapal, dan pembayaran bank berdasarkan kontrak perdagangan. "Saya akan tekankan sekali lagi. Rusia telah dan tetap menjadi salah satu produsen dan eksportir makanan utama dunia," tegasnya.

Dia menyebutkan Rusia memasok produk pertanian ke 161 negara. Tahun lalu, Rusia mengekspor lebih dari 43 juta ton biji-bijian, termasuk 33 juta ton gandum. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement