REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Petugas pemadam kebakaran Peru berjuang memadamkan kebakaran hutan di dekat reruntuhan Inca di Machu Picchu pada Kamis (30/6/2022). Kobaran api kemungkinan bisa menutup kota kuno yang berada di ketinggian pegunungan Andes itu.
Api telah menelan area sekitar setengah ukuran Kota Vatikan. Kobaran pertama dimulai karena para petani yang membakar rumput dan puing-puing untuk bersiap menabur tanaman baru pada Selasa (28/6/2022).
Wali Kota kota terdekat Cusco menyatakan, sehari kemudian, sekitar 20 hektar telah terkena dampak kebakaran. Kobaran api yang berada di tempat terpencil telah menghambat upaya petugas pemadam kebakaran.
"Kami telah memerangi kebakaran hutan selama dua hari dan tidak mungkin untuk mengendalikannya, mengingat daerah tersebut cukup sulit untuk diakses," kata direktur manajemen risiko dan kantor keamanan Cusco Roberto Abarca.
Machu Picchu merupakan sebuah kompleks struktur batu yang terletak di atas gunung, dibangun lebih dari 500 tahun yang lalu oleh suku Inca. Kekaisarannya menguasai petak besar Amerika Selatan dari tempat yang sekarang disebut Ekuador selatan hingga Cile tengah.
Reruntuhan yang menakjubkan ini menjadikan kawasan Cusco di sekitarnya sebagai tujuan wisata utama Peru. Tempat itu dianggap sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang baru.