Jumat 01 Jul 2022 08:52 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Hartaku dan Fir’aun

Dengan infak dan zakat, harta bagi Muslim tidak sama dengan paham materialis.

Ilustrasi Harta. Naskah Khutbah Jumat: Hartaku dan Firaun
Foto: Pixabay
Ilustrasi Harta. Naskah Khutbah Jumat: Hartaku dan Firaun

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ilham Lukmanul Hakim, Kader Muhammadiyah Cianjur

إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن .فَياَعِبَادَ اللهِ أُصِيْكُمْ وَإَيّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ

Baca Juga

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan air dari langit, yang dengan air itu maka hiduplah bumi setelah matinya. Tumbuhan dapat menyerap nutrisi yang terkandung dalam tanah, hewan mengambil minum dari sungai, danau, dan setiap genangan yang sejuk nan segar.

Hendaklah kita bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan. Kepada Rasulullah Muhammad saw tercurah shalawat dan salam, yang menjadi panutan di setiap sudut kehidupan. Baik dari sudut aqidah, akhlak, ibadah, dan juga muamalah duniawiyah.

Hadirin sidang jum’ah yang berbahagia

Allah telah menjadikan bumi dengan segala yang terhampar dan terkandung di dalamnya semata untuk manusia. Alangkah besar ketetapan Allah untuk manusia itu. Lautan Rahmat yang tidak ada ujungnya.

Cahaya yang hangat, air yang hidup, pohon yang teduh, batu yang membangun, ikan di lautan, hewan ternak, pasir di sungai, hingga mineral dan minyak yang terkandung di dalam perut bumi sejak berjuta tahun lampau. Keseluruhannya Allah sediakan tak lain hanya untuk manusia.

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا

Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu (QS. Al-Baqarah 2:29).

Manusia diperintah untuk bertebaran di muka bumi mencari karunia Allah. Menjemput rizki yang telah Allah siapkan. Kemudian dari sebagian rizki itu diperintahkan juga untuk di infakkan, dikeluarkan zakatnya sehingga menyucikan bagi sisa harta lainnya. Kepada ibu bapak, kerabat, anak yatim, orang miskin harta dikeluarkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement