Jumat 01 Jul 2022 12:43 WIB

Perempuan Kulit Hitam Pertama Dilantik Sebagai Hakim MA AS

Ketanji Brown Jackson dilantik sebagai hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Joe Biden, kanan, tiba bersama Wakil Presiden Kamala Harris dan Hakim Ketanji Brown Jackson, kiri, untuk mengumumkan Hakim Ketanji Brown Jackson sebagai calonnya untuk menjadi Associate Justice Mahkamah Agung AS di Gedung Putih di Washington, Jumat, 25 Februari 2022.
Foto: AP/Carolyn Kaster
Presiden Joe Biden, kanan, tiba bersama Wakil Presiden Kamala Harris dan Hakim Ketanji Brown Jackson, kiri, untuk mengumumkan Hakim Ketanji Brown Jackson sebagai calonnya untuk menjadi Associate Justice Mahkamah Agung AS di Gedung Putih di Washington, Jumat, 25 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketanji Brown Jackson dilantik sebagai hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat (MA AS) pada Kamis (30/6/2022). Dia membuat sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama di badan peradilan tertinggi negara itu.

Perempuan berusia 51 tahun ini bergabung dengan blok liberal pengadilan dengan mayoritas konservatif 6-3. Sumpah ini membuatnya menggantikan Hakim liberal Stephen Breyer.

Baca Juga

"Dengan sepenuh hati, saya menerima tanggung jawab khidmat untuk mendukung dan membela Konstitusi Amerika Serikat dan menjalankan keadilan tanpa rasa takut atau bantuan," kata Jackson dalam sebuah pernyataan.

Jackson adalah hakim ke-116, perempuan keenam, dan orang kulit hitam ketiga yang menjabat di MA sejak berdiri pada 1789. "Saya senang untuk Amerika. Ketanji akan menafsirkan hukum dengan bijak dan adil, membantu hukum itu bekerja lebih baik untuk rakyat Amerika, yang dilayaninya," kata Breyer yang berusia usia 83 tahun dan sebagai anggota tertua pengadilan telah secara resmi pensiun pada Kamis.

Senat mengkonfirmasi Jackson dengan suara 53-47 pada 7 April, dengan tiga anggota Partai Republik bergabung dengan Demokrat untuk mendukungnya. Penunjukan Jackson tidak menggeser keseimbangan ideologis pengadilan.

Seperti tiga hakim konservatif yang ditunjuk oleh presiden Partai Republik pendahulunya Donald Trump, Jackson cukup muda untuk melayani selama beberapa dekade dalam pekerjaan seumur hidup.

"Saya senang menyambut Hakim Jackson ke pengadilan dan panggilan kita bersama," kata Ketua Hakim John Roberts pada upacara tersebut.

Presiden AS Joe Biden menunjuk Jackson tahun lalu ke Pengadilan Banding AS untuk Distrik Sirkuit Columbia setelah dia menghabiskan delapan tahun sebagai hakim distrik federal. Pada saat upacara, Biden terbang kembali ke Washington dari pertemuan puncak NATO di Madrid.

Biden bertujuan untuk membawa lebih banyak perempuan dan minoritas serta latar belakang yang lebih luas ke pengadilan federal. Penunjukan Jackson memenuhi janji yang dibuat Biden selama kampanye presiden 2020 untuk menunjuk seorang perempuan kulit hitam ke MA. Dengan tambahan Jackson, MA untuk pertama kalinya memiliki empat perempuan.

Breyer pada bulan Januari mengumumkan rencananya untuk pensiun, setelah menjabat sejak ditunjuk oleh Presiden Demokrat Bill Clinton pada 1994. Jackson menjabat sebagai juru tulis untuk Breyer di awal karir hukumnya. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement