REPUBLIKA.CO.ID, MANILA - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menunjuk diplomat Enrique Manalo sebagai menteri luar negeri (Menlu), pada Jumat (1/7/2022). Manalo sebelumnya menjabat sebagai Wakil Tetap Filipina untuk PBB di New York. Ia adalah wakil sekretaris untuk kebijakan di Departemen Luar Negeri.
"Manalo telah meminta beberapa hari sebelum dia mengambil alih posisi yang sebelumnya dipegang oleh Teodoro Locsin sehingga dia bisa menyelesaikan urusan di jabatan sebelumnya," ujar sekretaris pers Trixie Cruz-Angeles.
Marcos mengatakan pemerintahannya akan memiliki kebijakan luar negeri yang independen. Ia juga mengakui bahwa kemitraan internasional adalah kunci untuk kawasan yang stabil.
"Seorang diplomat veteran lebih cenderung menghargai kebutuhan untuk menavigasi nuansa dan pilihan yang sulit dalam geopolitik," kata pensiunan profesor politik Temario Rivera.
"Dengan menunjuk Manalo, (Marcos) mungkin mengirimkan sinyal untuk mencoba tidak memusuhi salah satu kekuatan utama di kawasan itu, terutama AS dan Cina," lanjutnya.
Manalo memiliki karir dinas luar negerinya dimulai pada 1979. Ia juga menjabat sebagai Duta Besar Filipina untuk Inggris, Irlandia, Belgia, dan Luksemburg. Penunjukan kabinet Marcos harus disetujui oleh komisi penunjukan negara.