Jumat 01 Jul 2022 18:03 WIB

Permintaan Beras Naik, Harga Stabil 

Naiknya permintaan beras juga disebabkan banyaknya masyarakat menggelar pernikahan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Pedagang mengemas beras pesanan pelanggannya di salah satu agen.
Foto: Antara/Patrik Cahyo Lumintu
Pedagang mengemas beras pesanan pelanggannya di salah satu agen.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Memasuki bulan Dzulhijah, permintaan beras diperkirakan akan mengalami kenaikan. Meski demikian, harga beras masih stabil dan tak ikut naik. 

Salah seorang pedagang beras di Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Subakir, menjelaskan, setiap memasuki bulan Dzulhijah atau yang dikenal masyarakat Indramayu dengan sebutan bulan Raya Agung, permintaan beras biasanya selalu naik. Selain berbarengan dengan musim haji, naiknya permintaan beras juga disebabkan banyaknya masyarakat yang menggelar acara pernikahan di bulan Raya Agung. 

Di berbagai desa di Kabupaten Indramayu, beras biasa menjadi salah satu kado yang diberikan oleh tamu undangan kepada pemangku hajat. "Ya berbarengan dengan musim haji, nikahan atau hajatan pada bulan ini juga ramai lagi," kata Subakir, Jumat (1/7).

Menurut Subakir, kondisi itu berbeda dengan bulan sebelumnya, atau yang dikenal masyarakat setempat dengan nama bulan Kapit. Dia menyebutkan, permintaan beras mengalami penurunan hingga 70 persen. 

"Bulan Juni bertepatan dengan bulan Kapit, sepi orang hajatan. Permintaan beras jadi turun," Subakir. 

Meski permintaan beras diperkirakan akan naik pada bulan Raya Agung ini, lanjut Subakir, namun harganya tetap stabil. Untuk beras kualitas medium, dia menjual dengan harga Rp 8.900 – Rp 9.000 per kilogram. Sedangkan harga beras kualitas premium, Subakir menjualnya dengan harga Rp 9.500 – Rp 10.500 per kilogram.  "Sampai sekarang harga masih tetap stabil," ucap dia.

Subakir menjelaskan, stabilnya harga beras itu dikarenakan stok gabah hasil panen rendeng yang masih tersedia cukup banyak. Ditambah lagi, saat ini sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu mulai ada yang sudah memasuki masa panen gadu. 

Daerah yang panen itu di antaranya di Kecamatan Gantar dan Kecamatan Kroya. "Iya sebagian sudah ada yang panen,’’ tutur Subakir. 

Hal senada diungkapkan pedagang beras lainnya, Wandi. Dia pun menyatakan, harga beras kini tetap stabil di tengah permintaan beras yang diperkirakan akan meningkat. 

"Stok gabah dari panen rendeng kemarin belum habis. Sebentar lagi musim panen gadu," tandas Wandi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement